REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Sejumlah pihak sempat mempertanyakan keputusan Manchester United (MU) untuk mengontrak Jonny Evans pada awal musim ini. Evans, yang telah menginjak usia 35 tahun, dinilai sudah melewati momen terbaik kariernya dan bakal kesulitan tampil secara konsisten di level tertinggi.
Mantan bek tengah Leicester City itu akhirnya menjawab berbagai kritikan tersebut dengan performa impresif. Evans tampil begitu menonjol kala Iblis Merah membungkam Burnley, 1-0, akhir pekan lalu. Di kandang Bunrley tersebut, Evans menunjukan kematangan dan kualitas kepemimpinan di lini belakang MU.
Bek asal Irlandia Utara itu melengkapi performanya di laga tersebut dengan torehan satu assist. Laga itu sekaligus menandai debut Evans sebagai starter di kesempatan kedua membela Iblis Merah. Evans seolah menjadi penyelamat saat pelatih MU Erik ten Hag yang mulai kehabisan opsi pemain di jantung pertahanan lantaran cedera.
Saat tengah berada di puncak performa terbaiknya, Evans ternyata sempat menarik minat pelatih Manchester City, Pep Guardiola. Pelatih asal Spanyol itu berusaha mendatangkan alumni tim junior Man United itu pada 2017 silam. Kala itu, Evans tengah membela West Bromwich Albion, yang ditangani Tonny Pulis.
Bahkan, Guardiola mengungkapkan, Evans sudah begitu dekat untuk menjadi penggawa the Citizens. Namun, banderol transfer yang terlalu tinggi membuat kepindahan itu urung terlaksana. Man City dan West Bromwich gagal mencapai kesepakatan soal kepindahan pemain yang sempat memperkuat Man United pada 2006 hingga 2015 silam.
''Kolega saya, Tonny Pulis, menetapkan banderol yang terlalu tinggi. Kami sempat berbicara dengan Evans dan sudah sangat dekat dengan kepindahan itu. Namun, kesepakatan antara kedua klub tidak tercapai. Kami akhirnya mendatangkan Aymeric Laporte,'' kata Guardiola dalam sebuah wawancara pada September 2017 seperti dikutip Mirror, Selasa (27/9/2023).
Dalam kesempatan pertama membela MU, Evans hijrah pada 2015 usai dinilai tidak sesuai dengan skema permainan yang diusung pelatih Louis van Gaal. Selama sembilan musim membela Man United pada kesempatan pertama, Evans sukses mempersembahkan tiga titel Liga Primer Inggris dan satu gelar juara Liga Champions.
Setelah dilepas Leicester City dengan status free transfer pada akhir musim lalu, Evans sempat berlatih bersama tim junior Man United. Namun, Erik ten Hag kepincut dengan aksi Evans dan meminta manajemen klub untuk mengontraknya. Evans pun sepakat dengan sodoran kontrak berdurasi satu tahun.
Mantan bek tengah MU, Rio Ferdinand, pun memuji performa mantan rekan setimnya itu di laga kontra Burnley tersebut. ''Dia tampil begitu luar biasa di lini belakang. Dengan pengalaman, Evans memimpin lini belakang Iblis Merah dengan begitu baik. Dia memberikan kontribusi penting untuk Man United,'' kata Ferdinand, seperti dilansir TNT Sports pascalaga.