REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus perundungan yang dilakukan siswa SMP di Cilacap, Jawa Tengah, kepada adik kelasnya viral di jagat maya. Banyak komentar para orang tua yang merasa geram dan khawatir dengan anak-anak mereka.
Dilansir dari Chronicle Live, Kamis (28/9/2023), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan para orang tua, ketika mengetahui atau mencurigai bahwa anak mengalami perundungan.
• Bicaralah dengan anak tentang definisi penindasan dan perundungan siber
Jika Anda mencurigai anak Anda menjadi korban perundungan, jelaskan kepada mereka apa itu perundungan, dan tanyakan apakah mereka pernah mengalami hal seperti itu. Tetap tenang dan dengarkan baik-baik apa yang mereka katakan.
Mereka mungkin merasa sangat takut atau malu karena diintimidasi, dan mereka mungkin khawatir tentang apa yang akan terjadi jika mereka memberi tahu siapa pun. Ketika Anda mengetahui bahwa anak Anda sedang ditindas, ingatlah untuk selalu menghubungi mereka secara rutin. Ingatkan mereka bahwa mereka dapat berbicara dengan Anda kapan pun mereka mau.
• Beri tahu anak kepada siapa harus meminta pertolongan
Jika mereka tidak ingin berbicara dengan Anda, sarankan mereka untuk berbicara dengan orang dewasa lain yang dipercaya, seperti guru atau anggota keluarga. Anda juga dapat mengajak anak mendatangi lembaga perlindungan anak, di mana konselor terlatih akan mendengarkan. Mereka tidak perlu menyebutkan namanya dan mereka dapat membicarakan apa pun yang membuat mereka khawatir.
• Bantu anak bersantai dan meluangkan waktu
Anak-anak dan remaja mungkin kurang percaya diri akibat penindasan. Bantu mereka menemukan hal-hal untuk dilakukan yang membuat mereka merasa nyaman, seperti mendengarkan, atau bermain, musik, atau berolahraga. Beri mereka kesempatan untuk membantu membangun kepercayaan diri mereka. Ingatlah untuk meyakinkan mereka bahwa itu bukan kesalahan mereka, serta beritahu mereka bahwa mereka dicintai dan dihargai.
• Laporkan perundungan di media sosial dan gim daring
Selain mendukung anak Anda secara emosional, ada beberapa langkah praktis yang dapat Anda ambil jika penindasan terjadi di platform seperti aplikasi media sosial atau ruang obrolan gim daring. Jangan hentikan mereka menggunakan internet atau ponsel mereka. Hal ini mungkin tidak akan membuat mereka tetap aman, mereka mungkin merasa seperti sedang dihukum dan dapat menghalangi mereka untuk memberi tahu Anda apa yang terjadi.
Pastikan anak Anda mengetahui cara memblokir siapa pun yang mengunggah hal-hal yang penuh kebencian atau pelecehan tentang mereka, di setiap aplikasi atau layanan online yang mereka gunakan.
Anda biasanya dapat menemukan detail tentang cara melakukan hal ini di area bantuan atau keamanan online, di bawah Pengaturan. Lalu laporkan siapa pun yang menindas anak Anda ke platform yang memuat komentar, audio, gambar, atau video yang menyinggung.
• Laporkan kejahatan rasial
Menindas seseorang karena jenis kelamin, identitas gender, keyakinan agama, ras, warna kulit, atau karena mereka memiliki disabilitas, merupakan kejahatan rasial dan melanggar hukum. Jika hal ini terjadi pada anak Anda, Anda dapat melaporkannya. Anda dapat menghubungi kepolisian untuk mengatasinya.
• Bicaralah dengan sekolah atau komunitas yang diikuti anak
Jika anak Anda menjadi korban perundungan, Anda dapat berbicara dengan sekolahnya. Tidak peduli apakah penindasan itu terjadi di tempat, di luar, atau di internet. Semua sekolah mempunyai tanggung jawab untuk melindungi siswanya dari penindasan.
Atur pertemuan dengan guru mereka. Ambil buku catatan sehingga Anda dapat mencatat apa yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut dan membawa bukti apa pun yang Anda miliki tentang penindasan tersebut, seperti pesan teks, catatan insiden, atau tangkapan layar jika penindasan tersebut terjadi secara online.
Tanyakan kepada guru tindakan apa yang akan mereka ambil, pastikan Anda semua setuju dengan usulan mereka. Jika anak Anda diintimidasi di komunitas, bicaralah dengan penanggung jawabnya.