REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Masakan Padang memiliki banyak penggemar di seluruh tanah air hingga mancanegara, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Tak heran bila rumah makan masakan Padang banyak berdiri bahkan di pinggir-pinggir jalan, terutama di Jakarta.
Namun, apakah masakan Padang ini sudah pasti halal? Apa titik kritis yang harus kita waspadai dari masakan Padang ini?
Pendiri Halal Corner, Aisha Maharani, mengatakan masakan Padang belum tentu halal. Hal ini tentu saja membuat dilema para penggemar nasi Padang.
Aisha mengungkapkan sementara ini, kebanyakan masih berdasarkan klaim pedagang saja, belum banyak yang tersertifikasi halal. "Di web halalmui, ada lima penyedia masakan Padang yang telah bersertifikat halal," ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (28/9/2023).
Oleh karena itu, Aisha menegaskan kita harus mewaspadai masakan Padang yang tidak halal. Titik kritisnya ada berbagai sisi. Pertama, menurut Aisha tentu saja sumber dagingnya dalam hal penyembelihan. Kedua, bumbunya dan bahan bahan tambahannya. Ketiga proses memasaknya dan fasilitas produksinya. "Berikutnya adalah aktivitas kritis dalam standar halal yang ditetapkan di Indonesia, bisa pelajari sistem jaminan produk halal untuk lebih lengkapnya," ujar Aisha.
Ia menambahkan salah satu komunitas halal pernah mendapati rumah makan padang yang merendam dagingnya dengan arak supaya empuk, ini juga salah satu titik kritis yang mesti diwaspadai.
Jika Anda sangat menggemari masakan Padang, sebaiknya berhati-hati agar tidak salah pilih masakan halal dan nonhalal.
Aisha mengatakan idealnya memang memilih yang jelas sudah halal, dalam hal ini sudah tersertifikasi halal. "Lebih aman memang memasak sendiri kuliner padang ini," ujarnya.
Aisha berharap semoga daftar rumah makan Padang bertambah di tahun 2024 nanti.