Kamis 28 Sep 2023 10:15 WIB

Hasil Autopsi: Anak Pamen TNI Masih Hidup Saat Terbakar

Enam luka tusuk yang membuat korban alami pendarahan dan meninggal.

Pembunuhan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Rumah Sakit Bhayangkara R Said Sukanto (RS Polri) Kramat Jati menyebut terdapat enam luka tusuk pada jasad anak Pamen TNI AU berinisial CHR (16) yang tewas di Pos Spion Ujung Landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma, Jaktim. Luka itu menyebabkan pendarahan di rongga perut.

 "Hasil autopsi tim dokter forensik menemukan enam luka tusuk pada dada bagian bawah korban. Luka itu menyebabkan pendarahan di rongga perut," kata Kepala RS Polri Brigjen Pol Hariyanto saat memberikan keterangan pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu.

Baca Juga

Menurut dia, luka tusuk senjata tajam itu yang mengakibatkan CHR mengalami pendarahan berat, hingga akhirnya meninggal dunia karena kehabisan darah. Bahkan, lanjut dia, kedalaman luka tusuk itu ada yang mencapai enam centimeter (cm).

"Kedalaman 6,5 cm, lebar 2 sampai 3 cm. Ini tertusuk. Penyebab kematian karena (pendarahan akibat) luka tusuk," katanya memaparkan.

Masih hidup saat terbakar... (ke halaman selanjutnya)

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement