Kamis 28 Sep 2023 13:28 WIB

Kia dan Hyundai Recall 3,37 Juta Kendaraan karena Risiko Kebakaran

Hyundai meminta pemilik kendaraan untuk membawa mobilnya ke diler.

Kia EV9 ditampilkan di New York International Auto Show, di Manhattan, New York City, AS, 5 April 2023. Foto ilustrasi. 
Foto: Reuters
Kia EV9 ditampilkan di New York International Auto Show, di Manhattan, New York City, AS, 5 April 2023. Foto ilustrasi. 

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Hyundai dan Kia menarik kembali (recall) 3,37 juta kendaraan karena risiko kebakaran mesin dan meminta pemiliknya untuk parkir di luar dan jauh dari bangunan sampai perbaikan selesai.

Produsen otomotif Korea Selatan itu mengatakan kebocoran minyak rem internal dapat menyebabkan korsleting listrik yang dapat menyebabkan kebakaran. 

Baca Juga

Recall besar-besaran tersebut terjadi di Amerika Serikat. Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) AS mengatakan, pemilik harus mengikuti saran dari pembuat mobil dan memarkir kendaraan di luar sampai perbaikan dilakukan.

Hyundai mengatakan, pihaknya memiliki laporan 21 kebakaran dan 21 insiden termal lainnya sejak 2017 terkait penarikan tersebut, sementara Kia memiliki laporan setidaknya 10 kebakaran dan insiden leleh yang terkonfirmasi. “Hyundai dan Kia tidak memiliki laporan adanya kecelakaan, cedera atau korban jiwa terkait dengan penarikan tersebut dari pemilik mobil,” kata NHTSA.

Penarikan kembali Kia Amerika mencakup 1,73 juta kendaraan Borrego, Cadenza, Forte, Sportage, K900, Optima, Soul Rio, Sorento, dan Rondo. Penarikan kembali tersebut mencakup berbagai model tahun untuk setiap kendaraan dari tahun 2010 hingga 2017.

“Unit kontrol elektronik hidraulik (HECU) pada kendaraan mungkin mengalami korsleting listrik akibat kebocoran minyak rem, yang dapat mengakibatkan kebakaran di ruang mesin saat parkir atau mengemudi,” kata manajemen Kia.

Hyundai menarik kembali 1,64 juta kendaraan Elantra, Genesis Coupe, Sonata Hybrid, Accent, Azera, Veloster, Santa Fe, Equus, Veracruz, Tucson, Tucson Fuel Cell, dan Santa Fe Sport dari model tahun 2011 hingga 2015.

Modul sistem rem anti-terkunci (ABS) dapat menyebabkan kebocoran minyak rem secara internal dan menyebabkan korsleting listrik. “Hal itu dapat mengakibatkan kebakaran di ruang mesin saat parkir atau mengemudi,” kata produsen mobil tersebut dalam pengajuannya ke NHTSA.

Hyundai berencana memberi tahu pemilik untuk membawa kendaraan ke diler untuk mengganti sekring modul ABS. “Sedangan Kia masih berupaya mencari solusinya,” kata NHTSA. Produsen mobil berencana untuk memberi tahu pemilik tentang penarikan tersebut pada November.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement