Kamis 28 Sep 2023 14:04 WIB

Pasukan Ukraina Klaim Berhasil Halau Serangan Rusia di Front Timur

Ukraina telah mengumumkan perebutan dua desa kunci, Andriivka dan Klishchiivka

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Peti amunisi yang ditinggalkan oleh pasukan Rusia yang mundur bersandar di pagar di desa Andriivka, Ukraina
Foto: AP/Adam Schreck
Peti amunisi yang ditinggalkan oleh pasukan Rusia yang mundur bersandar di pagar di desa Andriivka, Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pasukan Ukraina mengeklaim berhasil menahan serangan bertubi-tubi pada Rabu (27/9/2023) waktu setempat, oleh pasukan Rusia yang mencoba untuk mendapatkan kembali posisi mereka yang hilang di front timur, kata para pejabat militer Ukraina

Sementara itu, para analis militer pro Ukraina juga menyatakan bahwa pasukan Kiev juga membuat kemajuan di wilayah selatan. Militer Ukraina melancarkan serangan balasan pada bulan Juni dengan tujuan untuk merebut kembali wilayah di timur dan dalam dua minggu terakhir apa yang diperjuangkan sudah memperlihatkan hasilnya.

Baca Juga

Pihak Ukraina telah mengumumkan perebutan dua desa kunci, Andriivka dan Klishchiivka, di dekat kota Bakhmut yang telah hancur. Pasukan Ukraina juga telah mencoba maju ke selatan ke Laut Azov untuk memutuskan jembatan darat yang dibangun oleh Rusia antara Semenanjung Krimea yang dicaplok dan posisi yang dikuasainya di timur.

Ilia Yevlash, juru bicara kelompok pasukan timur Ukraina, mengatakan kepada televisi nasional, di mana pihaknya terus menghalau serangan musuh yang intens di dekat Klishchiivka dan Andriivka. "Musuh masih menyerbu posisi-posisi ini dengan harapan dapat merebut kembali posisi-posisi yang hilang, tetapi tidak berhasil," ujarnya.

Dalam 24 jam terakhir, telah terjadi 544 insiden penembakan oleh Rusia di daerah tersebut. Termasuk tujuh bentrokan kendaraan tempur dan empat serangan udara, kata Yevlash.

Presiden Volodymyr Zelensky secara singkat merujuk pada sebuah posting di aplikasi pesan Telegram tentang "kemajuan Kiev di sektor Donetsk" di timur, tetapi tidak memberikan rinciannya. Staf Umum Ukraina melaporkan serangan udara di empat wilayah di daerah tersebut dan mengatakan bahwa 15 kota dan desa telah menjadi sasaran serangan artileri dan mortir.

Dalam laporannya mengenai aktivitas militer, Kementerian Pertahanan Rusia juga melaporkan pertempuran sengit di daerah tersebut. Pihak Rusia mengatakan bahwa pasukannya telah memukul mundur 10 serangan pasukan Ukraina di dekat Klishchiivka dan lebih jauh ke selatan, di dekat desa Nevelske.

Para pejabat Ukraina telah berbicara tentang keuntungan dalam perjalanan ke selatan, dengan Jenderal Oleksandr Tarnavskyi, komandan pasukan di selatan. Saat itu, ia mengatakan kepada CNN minggu lalu tentang sebuah "terobosan", sambil mencatat bahwa kemajuan lebih lambat dari yang diharapkan.

Zelensky dan para pejabat lainnya mengatakan bahwa serangan balasan akan membutuhkan waktu dan menepis kritik dari Barat yang mengatakan bahwa kemajuan tersebut terlalu lambat dan diliputi oleh kesalahan strategis.

Tarnavskyi merujuk pada desa Verbove, yang menurut para pejabat lainnya siap untuk direbut oleh pasukan Ukraina.

Pasukan Ukraina menargetkan beberapa desa lain saat mereka bergerak maju melalui wilayah Zaporizhzhia menuju kota utama Tokmak.

"Ada tiga atau empat hari kerja keras yang melelahkan oleh kelompok penyerang kami dan para komandan yang melakukan tugas-tugas taktis di daerah ini yang telah menyebabkan masalah yang sangat serius bagi Rusia," kata analis militer Roman Svitan kepada NV Radio.

"Saya tidak akan berbicara tentang terobosan sampai kami mencapai Tokmak," ujar Svitan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement