Kamis 28 Sep 2023 16:24 WIB

35 Siswa SD Diduga Keracunan Jajanan Cimin, Satu Meninggal

Mereka membeli jajanan cimin bahan olahan dari aci ditambah bubuk tabur pedas.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Sebanyak 35 orang siswa SDN Jati 3 di Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat mengalami keracunan makanan pada Selasa (26/9/2023) hingga Kamis (28/9/2023) dini hari. Satu orang siswa diantaranya meninggal dunia saat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Foto: Dok Republika
Sebanyak 35 orang siswa SDN Jati 3 di Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat mengalami keracunan makanan pada Selasa (26/9/2023) hingga Kamis (28/9/2023) dini hari. Satu orang siswa diantaranya meninggal dunia saat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 35 orang siswa SDN Jati 3 di Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat mengalami keracunan makanan pada Selasa (26/9/2023) hingga Kamis (28/9/2023) dini hari. Satu orang siswa di antaranya meninggal dunia saat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Kepala Puskesmas Saguling Burhan mengatakan para siswa SDN Jati 3 tersebut mengalami keracunan usai menyantap jajanan cimin yang dijual pedagang keliling di sekitar sekolah pada Selasa (26/9/2023). Mereka mulai merasakan gejala demam, pusing, mual, muntah dan diare sejak pukul 20.00 Wib malam.

"Murid SDN Jati 3 di Desa Saguling setelah istirahat sekitar jam 10.00 WIB membeli jajanan dari pedagang keliling jajanan cimin bahan olahan dari aci ditambah bubuk tabur pedas," ucap dia saat dihubungi, Kamis (28/9/2023).

Setelah memakan cimin dengan taburan bubuk tabur pedas, para siswa mengalami gejala pusing, mual, emam dan diare. Sedangkan mereka yang menyantap cimin tanpa bubuk pedas tidak mengalami keracunan.