Kamis 28 Sep 2023 18:15 WIB

Benda yang Selalu Dibawa Tentara Ottoman Saat Berperang, Ternyata Ini Tujuannya

Pasukan Ottoman membawa Alquran sancak selama bertugas.

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Pasukan Ottoman membawa Alquran Sancak selama bertugas
Foto: Dok Istimewa
Pasukan Ottoman membawa Alquran Sancak selama bertugas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kesultanan Turki Utsmani memiliki keunggulan dalam membuat salinan Alquran. Salah satu salinan Alquran yang terkenal pada masa itu adalah mushaf sancak yang berarti mushaf panji militer.

Mushaf sancak digunakan oleh tentara Ottoman untuk mendapatkan keberkahan selama menjalani pertempuran. Mushaf sancak ini bentuknya serupa dengan Hajabah Alquran yang biasa digunakan oleh sebagian sufi dalam memperoleh berkah.

Baca Juga

Ukuran lembaran Alqurannya sangat kecil dan tertulis ayat-ayat Alquran dengan tulisan tangan yang halus dan kecil. Seniman pada masa Turki Utsmani memang sangat terampil dan detail dalam membuat mushaf sancak.

Seorang warga negara Turki menceritakan kisah kunjungannya ke sebuah pameran lokal kecil kuno yang penuh dengan barang antik dari zaman dahulu. Barang-barang antik tersebut mengandung karakter Islami.

Pameran tersebut memuat banyak pajangan yang menarik perhatian. Di antaranya, 16 lukisan potret Kesultanan Turki Utsmani karya Yaqub Cem yang piawai menggambar miniatur, serta beberapa lembar penutup asli Ka'bah dan barang berharga lainnya.

Namun, ada satu bagian yang menarik perhatian, yaitu mushaf sancak yang secara harfiah diterjemahkan sebagai mushaf panji militer. Di mushaf Sancak ini ada bekas darah. Hal ini karena ternyata dahulu tentara Ottoman biasa membawa mushaf sancak selama pertempuran.

Di sisi lain, salah satu pengikut tokoh sufi terkemuka Jalaluddin Al Rumi mengungkapkan, dia telah melakukan kunjungan ke makam sufi tersebut di kota Konya, Turki. Setelah ia memuji arsitektur makam tersebut, dia mengatakan, ada salinan lain dari mushaf sancak di bagian depan makam tersebut. Mushaf sancak dibuat dengan usaha yang luar biasa dan dengan cara yang sangat teliti, serta dipenuhi hiasan yang sangat indah.

Direktur Museum Konya Turki, Yusuf Benli, pernah menjelaskan, salinan mushaf sancak yang dipajang di makam Imam Jalaluddin Rumi adalah salah satu karya yang paling menarik perhatian pengunjung. Karya ini, mushaf sancak, mendapat perhatian khusus dari pemerintah untuk memastikan tidak ada kerusakan.

Baca juga: Selamat dari Banjir Libya, Rumah yang Disebut Milik Penghafal Alquran Hebohkan Jagat Maya

 

Meski ukurannya hanya berkisar antara 2 sampai 3 cm, Mushaf Sancak memuat seluruh isi Alquran di antara sisi-sisinya yang kecil. Inilah yang menggugah kekaguman pengunjung setiap kali membandingkannya dengan mushaf Alquran raksasa yang ditempatkan di sebelahnya untuk menggugah kekaguman mereka. Hal tersebut juga untuk membuktikan kemampuan seniman muslim saat itu dalam berkreasi di bidang apa pun.

Mushaf sancak ukurannya yang sangat kecil dan dekorasi hiasannya sangat detail sehingga membutuhkan kehati-hatian dan keterampilan dalam membuatnya.

Inilah yang menimbulkan decak kagum banyak orang. Hal yang penting diketahui, Sancak Alquran tidak dibuat untuk dibaca dengan tenang di rumah atau untuk bacaan lainnya, tetapi memiliki tugas khusus dalam membangun mentalitas pasulkan Kesultanan Ottoman.

Secara historis, kata Sancak ini..

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement