Kamis 28 Sep 2023 18:25 WIB

Hujan Deras Menyebabkan Banjir di Yunani Tengah

Banjir ini terjadi tiga pekan setelah Badai Daniel menewaskan 16 orang di Yunani.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Helikopter dan petugas sedang menyelamatkan warga yang terdampar di kawasan banjir setelah Badai Daniel, di desa Piniada, dekat Trikala, Thessaly, Yunani.
Foto: EPA-EFE/ACHILLEAS CHIRAS
Helikopter dan petugas sedang menyelamatkan warga yang terdampar di kawasan banjir setelah Badai Daniel, di desa Piniada, dekat Trikala, Thessaly, Yunani.

REPUBLIKA.CO.ID, VOLOS -- Hujan yang mengguyur Yunani tengah membanjiri jalan-jalan, rumah-rumah dan bisnis-bisnis di Kota Volos dan Pulau Evia. Banjir ini terjadi tiga pekan setelah Badai Daniel menewaskan 16 orang di wilayah yang lebih luas.

Sebuah helikopter pribadi jatuh di utara laut Evia, sebelah timur Athena. Operasi pencarian dan penyelamatan sedang dilakukan. Belum diketahui penyebab kecelakaan tersebut.

Baca Juga

"Helikopter pribadi, tipe A-109, sedang dalam perjalanan menuju kota Volos dengan setidaknya satu orang di dalamnya," kata seorang pejabat penerbangan sipil, Kamis (28/9/2023).

Pemadam kebakaran mengatakan lebih dari 250 orang dievakuasi dari Evia sejak Badai Elias melanda pada Rabu (27/9/2023) sore. Pemadam kebakaran menambahkan mereka telah menerima 1.200 laporan meminta bantuan.

Badai menghantam Volos dengan hujan yang sangat deras sehingga ketinggian air di kota dan pinggiran kota naik dengan cepat dalam beberapa jam. Sebuah sungai di dekatnya meluap, menambah parah banjir.

Walikota Volos mengatakan pemadaman listrik yang disebabkan  badai dan banjir membuat 80 persen kota menjadi gelap gulita. Pihak berwenang menghentikan semua kendaraan yang melintas di jalan.

"Orang-orang sudah tidak tahan lagi. Saya tidak bisa memahami kemarahan alam. Lindungi diri kalian," kata Walikota Achilleas Beos, mendesak orang-orang untuk tetap tinggal di rumah.

Stasiun televis ERT TV melaporkan pada Kamis pagi, badai bergerak menuju pulau Evia dan beberapa desa di Evia utara telah diperintahkan untuk mengungsi.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement