Kamis 28 Sep 2023 23:50 WIB

Pindah ke Union Berlin, Bonucci Ingin Rasakan Bahasa, Budaya, dan Gaya Hidup Baru

Bonucci tak berencana meninggalkan Italia.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Leonardo Bonucci saat membela Juventus
Foto: Marco Alpozzi/LaPresse via AP
Leonardo Bonucci saat membela Juventus

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Leonardo Bonucci membahas situasi yang terjadi dalam kariernya beberapa bulan terakhir. Masa depannya sempat mengalami ketidakpastian.

Sejatinya ia memiliki kontrak di Juventus sampai Juni 2024. Ia ingin menyelesaikan itu. Namun, pelatih Massimiliano Allegri dan pihak klub membekukannya. Pada akhirnya, mereka berpisah. Kini, Bonucci sudah berkostum Union Berlin. Ia merapat ke Jerman.

Baca Juga

Dalam wawancara dengan Kicker, sang bek menegaskan, ia tidak berencana meninggalkan Italia. Ia merasa Juve adalah hidupnya. Ia sama sekali enggan membicarakan Bianconeri.

Awalnya ia memiliki pilihan untuk tetap di negaranya. Bonucci dikaitkan Lazio dan Sampdoria. Ia kemudian memutuskan pergi ke Berlin.

"Saya ingin keluar dari zona nyaman saya, merasakan budaya baru, bahasa dan gaya hidup baru. Saya menginginkan pengalaman ini dan sekarang saya berkonsentrasi pada hal itu," kata pemain berusia 36 tahun itu, dikutip dari Football Italia, Kamis (28/9/2023).

Ia menceritakan awal kedatangannya ke Die Eisernen. Kebugarannya sempat bermasalah. Ia membutuhkan latihan selama tiga hingga empat pekan.

Kini Bonucci mulai menemukan kenyamanan. Ia baru memperkuat Union Berlin dalam dua pertandingan. Teranyar, ia bermain penuh saat skuad polesan Urs Fischer bertemu Real Madrid di Liga Champions.

Sang bek memasuki usia senja. Namun, ia belum memikirkan untuk pensiun. Ia bahkan ingin berjuang agar kembali memperkuat tim nasional Italia.

"Saya berbicara dengan Spalletti dua pekan lalu. Dia berkata bahwa saya harus memainkan banyak pertandingan jika ingin kembali ke tim Azzurri. Saya tahu ini sulit, tapi tujuan utama saya adalah dipanggil ke Euro (2024)," ujar Bonucci.

Sosok yang juga pernah berkostum AC Milan itu termasuk penggawa Gli Azzurri yang menjuarai Piala Eropa 2020. Duetnya bersama Giorgio Chiellini sulit ditembus setiap lawan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement