Jumat 29 Sep 2023 07:10 WIB

Abu Hurairah dan Fatwa Nirbijak

Abu Hurairah beristighfar, merasa bersalah karena telah berfatwa tanpa terlebih dahulu konsultasi dengan Rasulullah SAW.

Rep: republika.id/ Red: republika.id
.
.

Pada suatu malam, kaum Muslimin sudah selesai melaksanakan shalat isya berjamaah di belakang Nabi Muhammad SAW. Sesudah itu, mereka pulang ke rumah masing-masing. Rasulullah SAW juga telah kembali ke kamar beliau. Malam terasa tenang bagi Abu Hurairah. Sahabat ini sedang duduk santai di pelataran Masjid Nabawi. Ia memang termasuk ahli...

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ اَيْنَ مَا ثُقِفُوْٓا اِلَّا بِحَبْلٍ مِّنَ اللّٰهِ وَحَبْلٍ مِّنَ النَّاسِ وَبَاۤءُوْ بِغَضَبٍ مِّنَ اللّٰهِ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الْمَسْكَنَةُ ۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ كَانُوْا يَكْفُرُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَيَقْتُلُوْنَ الْاَنْبِۢيَاۤءَ بِغَيْرِ حَقٍّۗ ذٰلِكَ بِمَا عَصَوْا وَّكَانُوْا يَعْتَدُوْنَ
Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka (berpegang) pada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia. Mereka mendapat murka dari Allah dan (selalu) diliputi kesengsaraan. Yang demikian itu karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi, tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas.

(QS. Ali 'Imran ayat 112)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement