Jumat 29 Sep 2023 14:47 WIB

Masih Usia Anak, Pengamat Minta Identitas Pelaku Perundungan Cilacap Jangan Diumbar

Pengamat minta identitas pelaku perundungan Cilacap jangan diumbar karena masih anak.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Bilal Ramadhan
bullying - ilustrasi. Pengamat minta identitas pelaku perundungan Cilacap jangan diumbar karena masih anak.
bullying - ilustrasi. Pengamat minta identitas pelaku perundungan Cilacap jangan diumbar karena masih anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus perundungan dan penganiayaan yang dilakukan oleh siswa SMP di Cilacap menjadi ramai di sosial media. Bahkan, identitas kedua pelaku yang masih di bawah umur juga tersebar.

Atas hal tersebut, Pengamat Pendidikan Susanto mengimbau agar semua pihak menahan diri untuk tidak melakukan hal tersebut. "Kami berharap semua pihak tetap menahan diri, menjaga etika perlindungan terhadap anak dan tidak mengumbar identitas pelaku maupun korban. Karena hal tersebut termasuk tindakan pidana," ujar Susanto dalam rilisnya, Jumat (29/9/2023).

Baca Juga

Menurutnya, apapun alasannya perundungan tak dibenarkan dan harus dicegah. Tidak ada toleransi terhadap perilaku perundungan. Akan tetapi, ia menegaskan harus dibedakan antara perilaku dan pelakunya.

"Perilakunya tak ada toleransi, namun pelakunya karena masih usia anak tentu ada regulasi yang mengatur. Dalam hal ini UU 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak," jelas Dosen Tetap Pascasarjana Universitas PTIQ Jakarta tersebut.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Periode 2017-2022 ini menjelaskan, mengacu pada regulasi tersebut, identitas pelaku anak dan saksi anak tidak boleh disebarkan kepada publik.

Akan tetapi, sejak kasus tersebut mencuat, jagat media sosial ramai oleh sebagian netizen yang geram tindakan pelaku, hingga identitas dan video pelakunya pun tersebar.

"Publisitas foto pelaku sangat mudah kita temukan jejak digitalnya. Padahal, undang-undang telah mengatur bahwa siapapun tidak boleh mengumbar identitas pelaku, korban maupun saksi," tegasnya.

Sebelumnya kasus perundungan di sebuah SMP di Cilacap mencuat setelah video perundungan tersebut beredar di sosial media. Polresta Cilacap telah mengamankan kedua tersangka yakni MK (15 tahun) dan WS (14 tahun). Sedangkan korban dikabarkan mengalami luka-luka lebam di beberapa bagian tubuhnya dan telah menjalani rawat jalan di rumah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement