Jumat 29 Sep 2023 16:01 WIB

Komnas Perempuan: Kekerasan Dialami Nadin Amizah Bersifat Seksual

Komnas Perempuan akui kekerasan yang dialami penyanyi Nadin Amizah bersifat seksual.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bilal Ramadhan
Penyanyi Nadin Amizah. Komnas Perempuan akui kekerasan yang dialami penyanyi Nadin Amizah bersifat seksual.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Penyanyi Nadin Amizah. Komnas Perempuan akui kekerasan yang dialami penyanyi Nadin Amizah bersifat seksual.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komnas Perempuan menyoroti penyanyi Nadin Amizah yang mengalami perlakuan tidak menyenangkan ketika manggung di Cihampelas Walk Bandung, Ahad (24/9/2023). Nadin meluapkan perasaannya ketika banyak orang berebut berusaha menyentuh tubuhnya. 

"Kami menyatakan keprihatinan atas kejadian tersebut dan mengapresiasi keberanian NA untuk bicara serta mendukung NA atas perlindungan, pemulihan dan keadilan," kata Komisioner Komnas Perempuan, Veryanto Sitohang kepada Republika, Jumat (29/9/2023). 

Baca Juga

Komnas Perempuan menyatakan perlakuan yang diterima Nadin Amizah sebagai kekerasan seksual. Bahkan kekerasan seksual tersebut langsung pada tubuh Nadin Amizah. 

"Pengalaman NA merupakan salah satu bentuk kekerasan seksual atau disebut dengan kekerasan seksual secara fisik," ujar Very.

Hal ini telah diatur dalam UU No. 12 Tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual. Kasus tersebut dapat diproses secara hukum menggunakan UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Hal ini tetap berlaku walau yang menyentuh tubuh Nadin sesama perempuan. 

"Jika 'nyolek-nyolek' dilakukan tanpa consent dan menimbulkan ketidaknyamanan bahkan penderitaan (fisik maupun psikis) terhadap korban yang dilakukan oleh laki-laki atau perempuan maka tetap sebagai kekerasan seksual," ujar Very. 

Selain itu, Very berharap kejadian yang menimpa Nadin Amizah menjadi bahan refleksi semua pihak agar memahami pentingnya menghargai seseorang. Very tak ingin pula Nadin Amizah yang berstatus korban justru dihujat balik oleh publik. 

"Semoga NA dan perempuan lainnya sebagai korban kekerasan seksual mendapatkan dukungan publik untuk menjadi penyintas," ujar Very. 

Sebelumnya, Nadin yang dikenal sebagai pelantun lagu "Rayuan Perempuan Gila" itu menyuarakan keresahannya lewat akun Instagram pribadinya @cakecaine. Lewat fitur Story, Nadin mengunggah sejumlah video serta pernyataan tertulis yang membahas apa yang sudah dia alami di momen tersebut.

Saat Nadin melintasi kerumunan penonton, banyak yang berebutan memegang tubuhnya di bagian tangan dan bahu. Sang penyanyi mengatakan, mayoritas yang menyentuhnya adalah perempuan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement