REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menyusul terjadinya kebakaran di Pasar Slogohimo, di lingkungan Bulusari, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Polda Jawa Tengah meminta para pedagang dan masyarakat tidak berspekulasi.
Pascakebakaran yang terjadi, Kamis (28/9/2023) petang, para pedagang masyarakat dan masyarakat diminta untuk tetap tenang dan mempercayakan seluruh proses penyelidikan penyebab terjadinya kebakaran tersebut kepada aparat kepolisian.
"Aparat kepolisian akan melakukan proses-proses penyelidikan terkait penyebab kebakaran dengan transparan dan profesional," ungkap Kabidhumas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Satake Bayu Setianto, Jumat (29/9).
Untuk itu, masyarakat juga diimbau jangan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab dan hanya akan membuat situasi menjadi semakin gaduh dan bisa mengganggu kamtibmas.
Demikian halnya dengan berbagai informasi yang simpang-siur yang disebarluaskan untuk menghasut. Oleh karena itu, kabidhumas juga mengimbau agar masyarakat waspada dan berhati-hati dalam menerima informasi.
Apabila masyarakat menerima informasi maupun aksi penghasutan, harap dicek dan dikroscek terlebih dahulu kepada pihak-pihak terkait dan jangan mudah percaya sebelum mendapatkan kejelasan ihwal informasi tersebut.
Di lain pihak, masyarakat jiga diminta selalu waspada terhadap berbagai risiko yang dapat menyebabkan terjadinya musibah kebakaran. terutama berhati- hati terhadap sumber api dan jangan membakar sampah di sembarang tempat.
Termasuk memastikan kabel-kabel jaringan kelistrikan dalam kondisi aman dan tidak berpotensi menimbulkan terjadinya konsleting listrik. "Cek ulang jaringan kabel- kabel listrik yang memungkinkan terjadinya konsleting," jelas Bayu
Masih terkait kebakaran Pasar Slogohimo, lanjut kabidhumas, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi telah memerintahkan jajarannya agar membentuk tim investigasi, guna menyelidiki penyebab kebakaran.
Kapolda ingin proses penyelidikan menggunakan metode Scientific Crime Investigation dengan melibatkan Inafis, Labfor dan instansi yang terkait. "Karena pasar merupakan tempat hajat hidup orang banyak dan pusat kegiatan perekonomian masyarakat," ungkapnya.
Seprti diketahui, Pasar Slogohimo mengalami kebakaran pada hari Kamis petang, kemarin. Kebakaran dapat dikendalikan pada Kamis malam sekitar pukul 21.00 WIB, setelah delapan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk membantu memadamkan kobaran api. Diperkirakan sekitar 80 kios atau los terdampak oleh kebakaran ini dan kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 4 miliar.