Jumat 29 Sep 2023 20:26 WIB

Megawati: Konsumsi Beras Masyarakat Indonesia Tertinggi di Dunia

Megawati menyebut tingginya konsumsi bera menyebabkan implikasi kesehatan.

Red: Agus raharjo
Tepuk tangan gemuruh menggema dari ribuan kader saat menyaksikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Presiden Jokowi dan calon Presiden Ganjar Pranowo berada di atas panggung.
Foto: dok PDIP
Tepuk tangan gemuruh menggema dari ribuan kader saat menyaksikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Presiden Jokowi dan calon Presiden Ganjar Pranowo berada di atas panggung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa masyarakat Indonesia sangat tergantung kepada beras. Sehingga rawan mengidap diabetes atau penyakit gula.

Awalnya, dia menyinggung soal kenaikan harga beras yang terjadi beberapa waktu belakangan. Hal itu tentu menjadi potret bagaimana masyarakat sangat tergantung terhadap konsumsi beras

Baca Juga

"Beberapa pekan terakhir ini, Indonesia telah merasakannya, dihadapkan pada persoalan kenaikan harga beras dan kebutuhan pokok lainnya. Kalau kembali dilihat karena kita ternyata tergantung sekali dalam kehidupan kita untuk mengonsumsi beras," ujar Megawati di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023).

Dia mengutip data yang menyebut tingkat konsumsi beras masyarakat Indonesia melebihi angka yang layak. "Tingkat konsumsi beras per kapita sebesar 96 kilogram dan itu ternyata tertinggi di dunia. Sementara, sebenarnya konsumsi beras yang sehat adalah 65 kilogram per orang per tahun," ujarnya.

Berdasarkan laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), Indonesia jadi negara dengan konsumsi beras global terbesar keempat di dunia yang konsumsinya mencapai 35,3 juta metrik ton pada periode 2022/2023.

Angka volume konsumsi beras tersebut konsisten dari konsumsi masyarakat Indonesia pada periode sebelumnya, kata dia. Ketua Umum PDIP ini meyakini konsumsi beras yang sangat tinggi menyebabkan tingginya angka masyarakat Indonesia terkena penyakit diabetes.

"Tingginya konsumsi beras membawa implikasi terhadap kesehatan, seperti penyakit-penyakit termasuk yang sangat, sekarang menuju penyakit mungkin yang cukup masuk tertinggi adalah sakit gula atau diabetes," tegas Megawati.

Kendati demikian, salah satu solusi mengatasi permasalahan ini adalah penganekaragaman pangan masyarakat Indonesia. Padahal, banyak sumber pangan di Indonesia selain beras.

"Pada gilirannya, rendahnya diversifikasi pangan akan menjadi beban nasional kita," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement