REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aqsa Working Group (AWG) akan menggelar Bulan Solidaritas Palestina (BSP) selama satu bulan mulai 1-29 November 2023. Ketua BSP, Rifa Berliana Arifin mengatskan, pelaksanaan BSP tahun ini mengangkat tema "Tolak Pemisahan Masjid Al-Aqsa".
"Kami juga bekerja sama dengan NGO (lembaga nonpemerintah) di Malaysia dan Thailand untuk bersinergi, supaya mereka dapat menggelar acara yang sama," ujar Rifa, kepada Republika, Jumat (29/9/2023).
Rifa mengatakan, ada 10 agenda rangkaian kegiatan BSP antara lain festival Al-Aqsa, dauroh Al-Quds, sarasehan, pameran foto, bakti sosial, talkshow di beberapa kampus utk membahas isu Palestina, liga futsal dan olahraga, gowes Al-Aqsa, pengibaran bendera Palestina di puncak gunung, dan pengibaran bendera Palestina di seluruh masjid di Indonesia.
Rifa menambahkan, pengibaran bendera Palestina di masjid kemungkinan akan diganti dengan pemasangan spanduk karena khawatir bersifat politis. Rifa menjelaskan, tema BSP tahun ini sangat penting untuk menjadi perhatian, karena Masjid Ibrahimi di Hebron sekarang sudah dibagi menjadi dua yaitu untuk umat Muslim dan Yahudi.
"Dulu Muslim membolehkan Yahudi untuk berdoa, sekarang kebalikannya, Israel sudah menguasai dan orang Yahudi membolehkan orang Muslim untuk shalat," kata Rifa.
Kepala Humas BSP, Rana Setiawan mengatakan, BSP dilaksanakan pada November karena bertepatan dengan Hari Solidaritas Palestina yang biasanya dilaksanakan di setiap negara. Rana menambahkan, BSP menjadi satu-satunya event yang mengangkat isu Palestina selama satu bulan penuh.
Kepala Bidang Humas AWG, Angga Aminudin mengatakan, gelaran acara BSP mendapatkan apresiasi dari dunia internasional, termasuk orang-orang Palestina. Bahkan warga Palestina mulai dari anak-anak hingga guru membuat video ucapan terima kasih kepada masyarakat Indonesia secara umum karena telah menggalang solidaritas untuk Palestina.
"Ini menjadi agenda tahunan, ada beberapa NGO yang siap bersinergi, terutama NGO di Malaysia dan Palestina, mereka aktif mempromosikan BSP," ujar Angga.