Sabtu 30 Sep 2023 13:36 WIB

Gandeng Perajin Kulit Asgar, Lion Group Ingin Interior Pesawat yang Beda

Kerja sama dengan pelaku usaha lokal diharapkan ikut menggerakkan ekonomi daerah.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Fuji Pratiwi
Kepala Disperindag ESDM Kabupaten Garut Ridwan Effendi menyaksikan penandatanganan kontrak kerja sama antara PT Garut Makmur Perkasa dan Lion Air Grup - PT Batam Aero Technic, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (29/9/2023).
Foto: Dok Disperindag Kabupaten Garut
Kepala Disperindag ESDM Kabupaten Garut Ridwan Effendi menyaksikan penandatanganan kontrak kerja sama antara PT Garut Makmur Perkasa dan Lion Air Grup - PT Batam Aero Technic, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (29/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, menyampaikan, PT Batam Aero Technic (BAT), yang merupakan bagian dari Lion Air Group, menggandeng Produsen kulit asal Kabupaten Garut, PT Garut Makmur Perkasa (GMP) untuk memproduksi seat dress cover yang mengubah tampilan interior pesawat. 

Menurut dia, penggunaan material berbahan kulit menjadikan kursi pesawat lebih nyaman, estetis, dan sesuai standar internasional. Danang melanjutkan, seat dress cover, yang sering disebut sebagai penutup atau pelapis jok kursi merupakan bagian penting dari pengalaman penumpang. "Produk ini dirancang menjaga kursi tetap bersih, terlindungi dari kerusakan dan memberikan tampilan yang elegan dalam kabin pesawat," ujar Danang melalui keterangan tertulis yang diterima Republika, kemarin.

Baca Juga

Ia menambahkan, yang membuat kemitraan kreatif ini begitu istimewa ialah penggunaan kulit lokal yang GMP dikerjakan melalui proses yang sederhana. Namun, dari proses yang sederhana itu hasilnya tetap memiliki kualitas tinggi dan telah mendapatkan sertifikasi.

Menurut Danang, kemitraan kreatif ini memberikan dampak positif yang signifikan dalam eningkatan aspek kenyamanan duduk, kebersihan, atau bahkan elemen estetis. Dengan kemitraan itu, diharapkan akan membuat penumpang merasa lebih santai dan senang selama penerbangan, sehingga menambahkan nilai pengalaman perjalanan bagi penumpang.

Selain itu, dengan melibatkan produk lokal dalam proses produksi, kemitraan ini membuka peluang baru memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian lokal. Di sisi lain, kemitraan itu dinilai dapat menyediakan potensi pekerjaan bagi warga setempat.

Danang menilai, kerja sama itu akan berperan terhadap kemajuan sektor penerbangan Indonesia dan berkontribusi membentuk masa depan industri yang semakin mampu berkompetisi di pasar global. Proses perjalanan menuju standar penerbangan internasional tentunya melibatkan berbagai tahap, yang meliputi persetujuan oleh badan survei dan pengujian teknis oleh regulator yaitu Kementerian Perhubungan, hingga akhirnya memperoleh sertifikasi Parts Manufacturer Approval (PMA), yang menunjukkan bahwa komponen tersebut memenuhi kualifikasi tingkat keamanan dan kualitas penerbangan yang ketat.

Menurut Danang, kemitraan BAT dan GMP adalah tonggak sejarah yang memperlihatkan kerja sama antara industri aviasi besar dan produsen kulit lokal mampu menciptakan dampak positif yang luar biasa dalam perekonomian Indonesia. Produk-produk asli Indonesia dinilai telah menjadi komponen yang tak terpisahkan dalam pertumbuhan pesat industri penerbangan, meningkatkan citra produk Indonesia di tingkat internasional.

"Batam Aero Technic terus mendukung perjalanan kreativitas dan inovasi dalam memanfaatkan sumber daya material lokal dari Garut Makmur Perkasa untuk menciptakan produk aviasi yang bersertifikasi," ujar dia.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement