REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Impact Manager Jejakin (platform pengelolaan karbon), Fachri N Syahrullah, mengatakan, pariwisata sangat terpengaruh oleh perubahan iklim sehingga wisatawan diharapkan memiliki rasa tanggungjawab dalam meminimalisir dampak perubahan iklim tersebut.
"Sektor pariwisata sangat terpengaruh oleh perubahan Iklim," katanya dalam acara diskusi Program Ramah Iklim dan Aksi Hijau Dalam Rangka Hari Pariwisata Dunia Tahun 2023 "Ekosistem Kepariwisataan dan Marine Safety" di Belitung, belum lama ini.
Menurut dia, dampak perubahan iklim bagi pariwisata di antaranya adalah kondisi cuaca yang kacau, rusaknya lingkungan fisik, hilangnya daya tarik wisata, dan naiknya permukaan laut.
Rusaknya lingkungan fisik seperti banjir di destinasi wisata, tanah longsor, kebakaran hutan, hingga kekeringan. Kondisi cuaca yang kacau atau tidak menentu juga bisa mengacaukan perjalanan wisata.