REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Menjelang laga Persis Solo versus Persija Jakarta di Stadion Manahan Solo, Sabtu (30/9/2023) malam, Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi meminta pihak panitia pelaksana (Panpel) Persis Solo agar lebih jeli terkait penjualan tiket (ticketing) pertandingan. Hal tersebut untuk meminimalisir kedatangan yang terindikasi suporter tim tamu mengingat hingga saat ini PSSI belum memperbolehkan hal tersebut.
"Artinya panitia bagian tiket harus betul-betul lebih jeli, di mana alokasi untuk kelompok suporter yang indikasinya ke suporter tim tamu, saya tetap tidak akan mengizinkan," kata Iwan (30/9/2023).
Iwan menerangkan dari hasil evaluasi dimungkinkan satu pola diterapkan. Di mana tribun utara VIP atau sayap kiri (utara) dikosongkan lantaran terindikasi diisi suporter tim tamu.
"Itu bagian evaluasi kami dan sudah dibahas sama panpel. Harapan kita itu tidak ada kecuali bagi yang privilege panitia untuk LIB, itu kurang lebih ada 270-an," katanya.
"Jika mereka berbaur malah tidak ada masalah bagi saya. Jumlahnya berapa pun kalau mereka berbaur kita tidak tahu mereka mendukung siapa tanpa atribut," katanya.
Sebelumnya, Polresta Solo menyatakan sebanyak 720 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan hingga Dishub Kota Solo siap diterjunkan di laga kandang Persis Solo melawan Persija Jakarta.
Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan steward dari panitia siap mengamankan jalannya pertandingan di ring satu saat laga tersebut.
"Sebanyak 300 petugas steward dari panitia penyelenggara telah disiapkan seperti ketika pertandingan sebelumnya, derby Jateng antara Persis Solo melawan PSIS Semarang di tempat yang sama," kata Iwan, Sabtu (30/9/2023).
Iwan menjelaskan sebanyak 720 personel akan ditempatkan di ring dua hingga ring tiga yang berada di luar lapangan pertandingan untuk mengantisipasi arus lalu lintas, kantong-kantong parkir kendaraan, hingga memobilisasi suporter dari rumah ke lapangan serta sebaliknya.
Kapolresta Solo menegaskan suporter tim tamu tak boleh hadir di pertandingan tersebut. Pasalnya seperti ketentuan PSSI, uporter tim tamu tak diizinkan hadir di stadion pada laga tandang.
"Kami mohon kerja samanya agar seluruhnya bisa tertib dan menghargai keputusan atau peraturan bagi seluruh suporter agar semuanya bisa tertib. Menghargai peraturan dan seluruh suporter hadir di lapangan dengan mematuhi ketentuan yang ada," katanya.