REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pemain andalan timnas bola basket Indonesia tak bisa bergabung karena cedera maupun alasan lain. Dengan materi pemain seperti itu, pencapaian kurang maksimal pun ditorehkan timnas basket putra di Asian Games 2022 Hangzhou, Cina.
Dari tiga laga penyisihan grup, Indonesia harus menelan pil pahit dengan menderita kekalahan. Kekalahan ketiga pada Sabtu (30/9/2023) didapat saat Yudha Saputera dkk melawan Qatar. Dalam laga penutup di Asian Games 2022, Indonesia kalah 67-74. Hasil ini melengkapi dua kekalahan sebelumnya. Kalah lawan Korea Selatan 95-55 dan kalah melawan Jepang 57-70.
Saat laga melawan Qatar, Yudha Saputera kembali menjadi pengumpul angka terbanyak dengan 19 poin, 5 rebound, 7 assist, Muhamad Arighi 13 poin, dan Kaleb Ramot Gemilang dengan 11 poin. Hasil ini juga memastikan timnas putra Indonesia tidak lolos ke putaran kedua Asian Games 2022. Hasil ini menurun dibanding Asian Games 2018, saat itu Indonesia mampu masuk delapan besar.
"Good fight dari pemain kita. Problem kita di bigman, tidak ada rim protector dan inside play. Qatar maksimalkan situasi dengan 25 offensive rebound dan mengkonversi 32 poin. Defense kita bagus, lawan saat 1st attemp sering miss tapi mereka dapat offensive rebound kemudian put back," ujar asisten pelatih Johannis Winar mengomentari hasil laga.
Manajer timnas elite putra, Jeremy Imanuel Santoso tetap mengapresiasi para pemain yang sudah menunjukkan kemampuan terbaik. "Kekalahan melawan Qatar menutup perjalanan kami di Asian Games 2022. Sempat unggul tetapi lagi-lagi kami belum mampu menutup gim dan mengambil kemenangan sama seperti game saat melawan Jepang," ujarnya .
Setelah ini timnas akan melakukan evaluasi menuju persiapan FIBA Asia Cup Qualifier window di bulan Februari 2024. "Yakin dengan tim ini apalagi Yudha Saputera yang selalu menjadi pemain terbaik di setiap game," jelas Jeremy.