JAKARTA – Tottenham Hotspur akan menjamu tim kuat Liverpool di laga pekan ketujuh Liga Primer Inggris di Stadion Tottenham, London, Sabtu (30/9/2023) malam pukul 23.30 WIB. Hasil pertandingan malam ini akan menjadi sinyal apakah pencapaian Spurs sejauh ini merupakan kenyataan sesungguhnya ataukah hanya fatamorgana.
The Lilywhite sejauh ini mampu bersaing di papan atas Liga Inggris 2023/2024 dengan menempati posisi keempat klasemen. Skuad besutan Ange Postecoglou belum terkalahkan dengan menorehkan empat kemenangan dan dua hasil imbang.
Pencapaian Spurs di enam laga terakhir musim ini sama persis dengan pencapaian mereka di enam laga pertama musim lalu. Pada Liga Inggris 2022/2023, Tottenham pun membukukan empat kemenangan dan dua hasil imbang.
Baca Juga: Chelsea Seperti Sekumpulan Anak-Anak di Hari Pertama Sekolah
Pencapaian apik di enam laga pertama musim lalu ternyata ‘fatamorgana’ karena Spurs akhirnya harus mengakhiri musim dengan menduduki posisi kedelapan klasemen. Mereka terpaut jauh 29 poin dari Manchester City yang keluar sebagai juaranya.
‘’Apakah pencapaian musim ini adalah fatamorgana seperti tahun lalu? Atau tanda-tanda awal keberhasilan yang berkelanjutan?,’’ sebut ESPN.
Banyak Berubah
Spurs kehilangan pemain terhebat dalam sejarah klub, Harry Kane, yang memilih hijrah ke Bayern Muenchen. Klub ibukota ini juga memiliki pelatih anyar Ange Postecoglou yang tidak terlalu tenar di Eropa karena sebagian besar kariernya lebih banyak dihabiskan di liga Australia.
Kini banyak hal yang berubah dibandingkan tahun lalu. Tottenham mempunyai banyak wajah baru dalam skuad intinya. Delapan dari 11 pemain inti musim ini merupakan pemain yang jarang diturunkan pada musim lalu.
Baca Juga: Tidak Ada Tim Seperti Barcelona dalam 14 Tahun Terakhir
‘’Kane memang kekalahan telak bagi Spurs. Namun jika Spurs mampu meningkatkan tujuh posisi di luar penyerang tengah, maka itu akan lebih dari sekadar menutupi hilangnya satu pemain bintang,’’ sebut ESPN di kolom analisanya.
Penyerang Son Heung-min pun mampu memperlihatkan ketajamannya dengan mencetak 5 gol dari enam laga terakhir Liga Inggris. Pada musim lalu, pemain Korea Selatan berusia 31 tahun membukukan 10 gol dari 33 kali starter.
Fatamorgana atau Kenyataan
Apakah penampilan ciamik Tottenham Hotspur di enam laga terakhir musim ini akan terus berlanjut hingga akhir liga? Ataukah, Spurs sebaliknya justru akan melorot seperti musim lalu?
Memang ada semacam kesepakatan tak tertulis di kalangan analis sepak bola bahwa Anda harus terlebih dahulu menunggu hingga 10 pertandingan dalam satu musim sebelum Anda benar-benar mulai membuat sebuah kesimpulan. Setelah 10 pertandingan, Anda biasanya memiliki cukup banyak pertandingan di mana kinerja buruk dan penampilan apik mulai bisa dianalisa.
Musim lalu menjadi bukti sahihnya. Newcastle United hanya meraih tujuh poin dari enam pertandingan awal musim, namun akhirnya mampu bangkit dan finis di posisi empat besar.
Spurs besutan Antonio Conte sebaliknya mampu meraih 14 poin dari enam pertandingan awal musim. Tapi, mereka akhirnya hanya mampu finis di urutan kedelapan dengan terpaut 11 poin dari Newcastle United.
Pada musim lalu, Tottenham Hotspur menelan kekalahan perdananya pada laga pekan ketujuh. Malam ini Spurs akan melakoni laga pekan ketujuh dengan menjamu Liverpool.
Apakah Tottenham akan kembali kalah dan akhirnya terpuruk seperti musim lalu? Who knows. Kita lihat saja.
Baca Juga: Sampai Kapan Kejutan Tottenham Akan Bertahan?