Ahad 01 Oct 2023 06:13 WIB

Cina: AS adalah Dinasti Kebohongan Sebenarnya

AS mengatakan Cina memanipulasi media global dan mengumpulkan data diam-diam.

Rep: Lintar Satria/Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Suasana Kota Beijing. Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan Amerika Serikat (AS) benar-benar
Foto: ANTARA/M. Irfan Ilmie
Suasana Kota Beijing. Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan Amerika Serikat (AS) benar-benar "dinasti kebohongan."

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan Amerika Serikat (AS) benar-benar "dinasti kebohongan." Kecaman ini merupakan respons atas laporan Departemen Luar Negeri AS yang menuduh Beijing setiap tahun menghabiskan miliaran dolar untuk upaya memanipulasi informasi.

“Fakta telah berulang kali membuktikan bahwa Amerika Serikat adalah ‘kerajaan kebohongan’ yang sebenarnya,” ujar Kementerian Luar Negeri Cina.

Baca Juga

Dalam laporannya Kamis (28/9/2023) Departemen Luar Negeri AS mengatakan Cina memanipulasi media global melalui sensor, pengumpulan data dan diam-diam membeli perusahaan berita media asing.

Laporan itu mengatakan meski sumber daya yang dicurahkan dalam operasi ini dalam tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Beijing mengalami "kemunduran besar" di negara-negara demokratis karena penolakan dari media dan masyarakat sipil setempat.

Laporan tersebut ditulis berdasarkan mandat kongres untuk merinci negara yang memanipulasi informasi. Dalam pernyataannya Sabtu (30/9/2023) Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan laporan itu mengabaikan fakta, dan merupakan informasi palsu.

"(Lembaga-lembaga Departemen Luar Negeri AS yang mengeluarkan laporan tersebut) adalah sumber informasi palsu dan pos komando 'perang kognitif'," kata Kementerian Luar Negeri Cina.

Juru bicara kedutaan besar Cina di Washington Liu Pengyu sebelumnya mengatakan, laporan tersebut bertujuan untuk meningkatkan konfrontasi ideologis dan mencoreng kebijakan dalam dan luar negeri Cina.

“Ditulis dengan mentalitas Perang Dingin, laporan ini hanyalah alat untuk menekan Cina dan menopang hegemoni Amerika. Cina sangat menentang tindakan semacam itu,” kata Liu.

Laporan AS ini muncul di tengah kontroversi upaya Cina dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan jejak global dari media yang dikontrol pemerintah. Beijing berusaha melawan citra negatif Cina yang dirasa disebarkan oleh media global. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement