Ahad 01 Oct 2023 18:41 WIB

Dalam Pidato di Rakernas PDIP, Megawati Ingatkan Kadernya

Dalam pidato penutupan Rakernas PDIP, Megawati mengingatkan kader untuk mengabdi.

Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Dalam pidato penutupan Rakernas PDIP, Megawati mengingatkan kader untuk mengabdi.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Dalam pidato penutupan Rakernas PDIP, Megawati mengingatkan kader untuk mengabdi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan kewajiban kader partainya untuk mengabdi kepada bangsa dan negara serta turun ke bawah untuk bertemu dengan akar rumput.

Megawati menyampaikan pesan itu dalam pidato politiknya saat penutupan Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Ahad (1/10/2023). Dia mengingatkan kader bahwa sebagai partai ideologis, PDI Perjuangan mempunyai tujuan yang jelas.

Baca Juga

“Jadi, kita ini harusnya sudah semua mengerti bahwa kewajiban kita sebagai organisasi politik adalah mengabdi kepada bangsa dan negara. Dalam aplikasinya adalah, yang tidak bosan saya katakan, turun ke bawah bertemu dengan akar rumput,” kata Megawati.

Presiden kelima RI itu pun mengatakan bahwa politik seringkali hanya dilihat sebagai penggalangan kekuatan untuk mendapatkan kekuasaan politik belaka. Megawati menyebut terdapat pihak tertentu yang melakukan berbagai cara untuk mendapatkan kekuasaan.

“Kalau kita melihat ada yang dengan menawar-nawarkan jabatan strategis tertentu, ada pula yang memberikan privilese kebijakan yang menguntungkan diri sendiri atau kelompoknya, ada yang menawarkan hal-hal yang sebenarnya tidak rasional namun dianggap wajar demi meraih kekuasaan,” tutur dia.

Megawati tidak ingin PDI Perjuangan dianggap demikian, supaya tidak terjadi krisis kepercayaan politik. Sebab itu, dia mengingatkan kader untuk senantiasa berjuang demi kemakmuran bersama.

“Sekiranya hal ini menjadi kultur, maka politik akan melahirkan distrust. Distrust itu krisis kepercayaan. Nah ini bagaimana kita, apakah juga mau menjadi sebuah organisasi politik yang demikian?” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement