REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Rencana aksi bersih-bersih yang dilakukan Pandawara Grup di Pantai Cibutun-Talanca Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi pada 6-7 Oktober 2023 mendatang viral di media sosial. Hal tersebut dikarenakan adanya sebutan pantai tersebut terkotor nomor empat di Indonesia.
Kepala Desa Sangrawayang Muhtar kepada wartawan mengatakan, aparat desa tidak dilibatkan dalam aktivitas bersih-bersih sampah di wilayahnya yang akan dilakukan Pandawara Grup tersebut. Seharusnya sejak awal transparan atau terbuka kepada pemerintahan desa terkait rencana itu.
"Misalnya aksi bersih-bersih sebelumnya dimusyawarahkan di desa," kata Muhtar, Ahad (1/10/2023). Sebab aksi itu harus melibatkan masyarakat agar berpartisipasi dalam kegiatan membersihkan sampah pantai.
Sebagai contoh terang Muhtar, pada tahun sebelumnya, di sepanjang pesisir Loji, hampir dua ribu orang dari seluruh kabupaten terlibat dalam kegiatan bersih pantai. Sedangkan kalau di Desa Sangrawayang disayangkan tiba-tiba ada dan pihak desa tidak mengerti mengenai kegiatan tersebut.
Bahkan kata Muhtar, informasi hal itu masuk medsos. Dikhawatirkan seolah-olah desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan akan tercemar nama baiknya.
Di sisi lain belakangan pemerintah desa menyambut baik aksi bersih-bersih pantai Pandawara Grup. Hal ini disampaikan Sekretaris Desa Sangrawayang Dede M.
Ia mengatakan pemerintah desa menyambut baik rencana tersebut. Sebab hal itu dapat mendorong kebersihan pantai.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Simpenan Deris Alfauzi kepad wartawan mengatakan, sebelum rencana Pandawara Grup warga dan karang taruna sejak jauh hari telah merencanakan kegiatan bersih bersih sampah di sekitar pantai dan sungai yang ada di sekitar wilayah. Kegiatan tersebut direncanakan pada momen peringatan Sumpah Pemuda.
Menurut Deriz, pembersihan sampah di sekitaran pantai Cibutun Sangrawayang dan juga Talanca Desa Loji tersebut sudah beberapa kali dilakukan. Intinya ada berkomitmen unsur-unsur terkait untuk selalu menjaga kebersihan dan keindahan pantai.
Sehingga lanjut Deris, pihaknya menyayangkan terkait unggahan Pandawara grup yang menuliskan pantai Cibutun merupakan pantai terkotor ke empat di Indonesia hingga viral.
"Kami sangat menyayangkan tidak ada komunikasi terlebih dahulu karena ada tulisan bahwasannya pantai Cibutun itu pantai terkotor ke 4," jelasnya.
Pihaknya juga lanjut Deriz, sedang mempertanyakan apakah itu berdasarkan bukti-bukti yang ada, hasil observasi atau penelitian. Hal ini agar informasinya benar-benar akurat.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi Rasad Muhara mengatakan pemda beserta unsur terkait telah melakukan kordinasi untuk penanganannya tumpukan sampah yang berada di pantai tersebut. Bahkan sudsh direncanakan akan kembali dibersihkan.
"Sebenarnya akan dibersihkan kembali seperti beach clean up pada 10-11 Juni 2023 lalu," kata Rasad. Pada pekan ini pun akan dimatangkan kembali terkait rencana bersih-bersih pantai tersebut.