Ahad 01 Oct 2023 21:00 WIB

Pengamat: Kepemimpinan Erick Thohir di MES Sangat Baik

Erick Thohir kembali memimpin MES.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Menteri BUMN Erick Thohir dalam program penanaman pohon ini di halaman Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (27/9/2023).
Foto: Dok Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir dalam program penanaman pohon ini di halaman Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (27/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Ekonomi Syariah Irfan Syauqi Beik mengapresiasi kinerja Erick Thohir yang baik di Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Meski begitu, Irfan memberikan sejumlah catatan untuk kinerja MES ke depannya.

"Saya ucapkan selamat kepada Pak Erick Thohir yang terpilih kembali sebagai Ketua Umum MES. Saya melihat kepemimpinan beliau di MES sangat baik," kata Irfan kepada Republika, Ahad (1/10/2023).

Baca Juga

Irfan menyebut, dalam kepimpinan Erick ia mengapresiasi merger 3 BUS yang dinilai merupakan salah satu karya dan legacy bersama pemerintahan saat ini. Dia pun berharap bahwa pada periode kedua, Erick dapat melakukan sejumlah hal yang menjadi catatan

Pertama, kata Irfan, MES perlu mengadvokasi pembahasan  Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional 2025-2045 agar ekonomi syariah bisa masuk dalam 17 tujuan pembangunan, 8 misi agenda, dan masuk dalam transformasi super prioritas.

MES dinilai harus betul-betul memastikan hal tersebut dan dibahas oleh pemerintah dan DPR. Sebab, kata Irfan, RPJPN ini nantinya akan menjadi undang undang dan akan diturunkan menjadi RPJMN yang akan dilaksanakan presiden terpilih.

Kedua, dia menambahkan, perlunya penguatan industri halal nasional. MES dinilai perlu mendorong kesiapan Indonesia dalam melakukan penetrasi pada industri halal dunia, terutama dari sisi suplai. Berdasarkan catatannya, industri makanan minuman halal dunia sebanyak 78 persennya disuplai oleh negara-negara bukan Islam.

"Hanya 22 persen yang disuplai negara-negara Muslim," kata Irfan.

Ketiga, dia melanjutkan, MES juga harus mendorong optimalisasi potensi ekonomi syariah lainnya. Khususnya, industri keuangan syariah dan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement