Ahad 01 Oct 2023 22:52 WIB

Tujuh Hal Terkait Self-Care yang Sering Diabaikan

self-care bukan sekadar me-time atau menyendiri sambil melakukan hal yang disukai

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Lida Puspaningtyas
Self care bukan sekedar me time (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Self care bukan sekedar me time (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktik self-care yang tepat dapat mendukung kesejahteraan fisik dan mental seseorang. Tak cuma soal kesehatan, tapi juga membantu mengoptimalkan waktu dalam rutinitas sehari-hari, juga menghemat uang, dan menjaga harga diri.

Berbeda dari yang sering dibayangkan, self-care bukan sekadar me-time atau menyendiri sambil melakukan hal yang disukai. Berikut tujuh hal terkait praktik perawatan diri itu yang justru sering diabaikan, dikutip dari laman Psychology Today, Ahad (1/10/2023).

 

1. Meminta bantuan saat membutuhkan

Dalam kehidupan bermasyarakat di mana individualisme kian mengemuka, meminta bantuan sering dianggap sebagai tanda kelemahan. Jika seseorang menginternalisasi sikap demikian, dapat menghambatnya mencari dan mendapatkan bantuan yang diperlukan. 

 

2. Berhenti menunda-nunda

Tidak jarang, seseorang berdalih melakukan self-care untuk menunda-nunda pekerjaan. Misalnya, malah menonton film favorit di waktu seharusnya menggarap tugas, dengan dalih self-care. Ini adalah bentuk perawatan diri yang salah, karena malah menambah masalah.

 

3. Menanggalkan perfeksionisme

Hal lain yang kerap diabaikan dalam praktik self-care adalah kesadaran untuk menanggalkan perfeksionisme. Segala sesuatunya tak mungkin berjalan sempurna. Lebih baik, menetapkan target "cukup baik" sehingga seseorang tak perlu cemas berlebihan saat mengerjakan sesuatu.

 

4. Menetapkan batasan

Kunci untuk self-care yang tepat adalah memiliki batasan, yang artinya bersikap tegas dan asertif (mampu mengatakan tidak secara langsung, jujur, dan terus terang tanpa merasa bersalah). Perilaku asertif menghormati hak diri dan hak orang lain, sehingga amat perlu dimiliki

 

5. Mengelola uang dengan baik

Pengelolaan keuangan yang baik jarang disebutkan sebagai aspek perawatan diri.  Nyatanya, mengabaikan keterampilan pengelolaan uang dapat membuat hidup menjadi sulit, sebab selalu ada tagihan serta kebutuhan hidup yang harus dipenuhi.

 

6. Merapikan barang

Merapikan meja kantor atau barang-barang di rumah dapat memberikan banyak manfaat, termasuk rasa kendali yang lebih besar. Ini bisa membuat stres berkurang, terjadi peningkatan kekuatan otak, produktivitas yang lebih tinggi, dan pengambilan keputusan yang lebih baik.

 

7. Meluangkan waktu rutin untuk diri

Memiliki rutinitas harian untuk perawatan diri, entah berupa olahraga, meditasi, waktu bersama keluarga, membaca, atau merenung sendirian sangat penting. Terdapat bukti dari studi, bahwa orang dewasa di atas 65 tahun yang menjalani rutinitas yang sehat terpantau mengalami peningkatan kebahagiaan dan kemampuan kognitif yang lebih baik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement