REPUBLIKA.CO.ID, HANGZHOU -- Perjuangan lifter Eko Yuli Irawan di Asian Games Hangzhou kandas menyusul kegagalannya mengeksekusi tiga angkatan clean & jerk kelas 67kg putra yang berlangsung di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Ahad (1/10/2023).
Pemegang dua perak dan dua perunggu kelas berbeda di Olimpiade itu hanya mampu melakukan angkatan snatch 145kg pada percobaan kedua.
Eko berangkat dengan target angkatan yang cukup tinggi daripada lawan-lawannya, namun ia justru gagal mengeksekusi angkatan pertama snatch 142kg.
Pada angkatan kedua snatch, upaya Eko berhasil setelah target dinaikkan menjadi 145kg demi menyamai capaian Chen Lijun yang merupakan angka tertinggi di antara rival-rivalnya menuju snatch ketiga.
Di snatch ketiga, Eko sejatinya berhasil mengangkat dan menahan barbel 148kg di atas kepalanya namun dianulir oleh wasit karena tangan sang lifter dianggap goyah.
Di saat Eko gagal pada angkatan ketiga snatch, Lijun, sang juara Olimpiade Tokyo, justru menciptakan rekor Asian Games dengan angkatan 150kg.