Senin 02 Oct 2023 05:55 WIB

Mayat Ribuan Tahun Bawa Sebotol Wine, Temuan Arkeologis

Mayat dikubur dengan wine tertua itu adalah bangsawan Romawi

The Speyer Wine
Foto: Youtube
The Speyer Wine

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Biasanya mayat ditemukan dengan benda-benda yang menjadi bekal yang memudahkan berjalan di kehidupan sesudah kematian. Tapi tidak yang satu ini. Mayat ini berbeda. 

Wine itu diperkirakan ada sejak 325-350 Masehi. Bukan ratusan tahun, tapi ini usianya mencapai 1693 tahun. 

Baca Juga

Seperti wine pada umumnya, botol pembungkus minuman keras itu tersegel. Tapi ini tidak dengan tutupan yang rapat. Penutup atau segelnya adalah lilin untuk mencegah cairan wine dari oksidasi. Botol pembungkusnya menjadi penelitian banyak pihak. Botol ini terbuat dari Kaca Amfora. Kemudian ada semacam hiasan seperti bentuk ikan lumba-lumba di pinggiran kiri dan kanannya.

Amfora adalah mahakarya kerajinan kaca Helenistik. Tingginya 59,6cm dan karenanya merupakan bejana kaca terbesar dari Antiquity . Ini sepenuhnya bebas dari kantong udara. Saat ini kacanya berwarna susu dan kuning muda karena radiasi ultraviolet Matahari selama berabad-abad, tetapi aslinya kaca itu bening dan semburat hijau pucat.

Ahli sejarah berpendapat, wine satu ini berbeda, tak seperti wine pada umumnya. Wine ini dicampur dengan ramuan tetumbuhan. Kemudian ditambahkan minyak zaitun sebagai pengawet. 

Dia dibekali wine agar itu jadi bekal perjalanan ke kehidupan selanjutnya. Atau supaya tetap bisa foya-foya dan mabuk seperti di dunia ketika menjalani kehidupan di akhirat. Begitulah anggapan yang muncul ketika menyaksikan temuan arkheologis yang sangat unik ini. 

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement