Senin 02 Oct 2023 10:12 WIB

Whoosh Resmi Melesat, Jokowi: Ini Baru Bagi Kita, Jangan Takut Belajar

Pemerintah tidak alergi kritik dan tetap terus belajar sebagai pengalaman.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Lida Puspaningtyas
Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menteri dan pejabat meresmikan Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun KCJB Halim, Jakarta Timur, Senin (2/10/2023).
Foto: Republika/N Dessy Suciati Saputr
Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menteri dan pejabat meresmikan Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun KCJB Halim, Jakarta Timur, Senin (2/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun KCJB Halim, Jakarta Timur, Senin (2/10/2023). Kereta dengan kecepatan 350 km per jam ini diberi nama Whoosh.

Menurut dia, pemberian nama Whoosh ini diinspirasi dari suara melesat dari kereta berkecepatan tinggi ini. Whoosh merupakan singkatan dari Waktu Hemat Operasi Optimal Sistem Hebat.

Baca Juga

"Kereta cepat Jakarta-Bandung ini merupakan kereta cepat pertama di Indonesia dan juga pertama di Asia tenggara. Dengan kecepatan 350 km per jam, dan kereta cepat ini kita namakan Whoosh, W, o, o, s, h, di baca whoosh," kata Jokowi di Stasiun KCJB Halim, Jakarta Timur.

Jokowi mengatakan, kereta cepat Jakarta-Bandung ini menandai modernisasi transportasi massal yang efisien, ramah lingkungan, dan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya maupun terintegrasi dengan TOD (transit oriented development).

"Dan proyek kereta cepat ini merupakan hal baru bagi kita, MRT juga hal baru bagi kita, LRT juga hal baru bagi kita, kereta cepat juga hal baru bagi kita. Baru teknologinya, baru kecepatannya dan juga konstruksinya, baru juga model pembiayaannya, semuanya serba baru," ujarnya.

Ia pun menegaskan agar tak takut belajar dan mencoba hal-hal baru sehingga mampu menghadapi berbagai kesulitan yang muncul di lapangan. 

"Dalam proses itu bisa muncul hal-hal yang tidak terduga. Kesulitan-kesulitan di lapangan, masalah-masalah dan ketidaksempuraan. Pengalaman itu mahal. Namun sangat berharga," kata dia.

Jokowi mengingatkan, jika terus konsisten belajar, maka berbagai kesalahan yang muncul juga akan semakin berkurang. Sehingga biaya produksi dan biaya proyek juga akan semakin rendah.

Ia pun berpesan agar pemerintah tidak alergi terhadap kritik dan tetap terus belajar menimba pengalaman dalam membangun berbagai infrastruktur baik jalan tol, pelabuhan, dan juga bandara.

"Keberanian kita mencoba hal-hal yang baru memberikan kepercayaan, memberikan kita kesempatan untuk belajar kepada anak-anak bangsa, dan akan sangat sangat berguna bagi masa depan membuat SDM SDM kita semakin maju dan bangsa kita semakin mandiri," kata Jokowi.

Tampak hadir sejumlah menteri dalam peresmian ini, di antaranya yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Seskab Pramono Anung, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto.

Selain itu hadir pula Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement