REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Angkutan pengumpan atau feeder disiapkan untuk mendukung operasional kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) mulai Oktober 2023. Kereta feeder akan melayani penumpang Whoosh dari Stasiun Bandung menuju Stasiun Padalarang maupun sebaliknya.
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung Mahendro Trang Bawono menjelaskan, kereta feeder ini disediakan khusus bagi penumpang Whoosh. “Hanya untuk Whoosh saja. Bukan untuk penumpang umum,” ujar Mahendro.
Sementara ini, Mahendro menjelaskan, disiapkan lima rangkaian kereta feeder. Satu rangkaian terdiri atas empat kereta penumpang dengan kapasitas 200 tempat duduk. “Jumlah itu belum yang berdiri. Jadi, mungkin kalau ada (penumpang) yang berdiri, itu bisa sampai 300-an penumpang,” katanya.
Menurut Mahendro, pengoperasian kereta feeder ini akan disesuaikan dengan jadwal Whoosh. Sementara ini, kata dia, akan disiapkan tujuh perjalanan bolak-balik Stasiun Bandung-Stasiun Padalarang. “Sehingga ada 14 kali perjalanan setiap harinya,” ujar dia.
Waktu tempuh Stasiun Bandung-Padalarang menggunakan kereta feeder ini disebut sekitar 19 menit. Jika tidak berhenti di Stasiun Cimahi, kata Mahendro, estimasi waktu perjalanannya sekitar 18 menit.
“Ini memang diproyeksikan untuk selalu berhenti di Cimahi karena di Cimahi itu punya seperti di Stasiun Bandung, ada fasilitas ruang tunggu KA feeder. Jadi, memang rencananya berhenti untuk naik turun penumpang di Cimahi,” kata Mahendro.
Mahendro memastikan kereta feeder Whoosh ini siap dioperasikan penuh mulai 1 Oktober 2023. Soal harga tiketnya, ia sebelumnya mengatakan, masih dalam pembahasan.
Mahendro mengatakan, harga tiket kereta feeder akan dibicarakan lebih lanjut dengan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). “Masih dalam pembahasan,” ujar dia, Sabtu (30/9/2023).