Senin 02 Oct 2023 14:24 WIB

Presiden Jokowi Jajal Kereta Feeder dari Padalarang ke Stasiun Bandung

Presiden Jokowi menjajal kereta feeder dari Padalarang ke Stasiun Bandung.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers di Stasiun KCJB Padalarang, Jawa Barat, Senin (2/10/2023). Presiden Jokowi menjajal kereta feeder dari Padalarang ke Stasiun Bandung.
Foto: Republika/ Dessy Suciati Saputri
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers di Stasiun KCJB Padalarang, Jawa Barat, Senin (2/10/2023). Presiden Jokowi menjajal kereta feeder dari Padalarang ke Stasiun Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Presiden Joko (Jokowi) Widodo telah meresmikan Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Halim, Senin (2/10/2023). Presiden lalu menjajal Kereta Feeder dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung untuk makan siang. 

Berdasarkan pantauan Republika, Jokowi tiba ke Stasiun Bandung sekitar pukul 10.11 WIB. Beberapa tokoh terlihat ikut bersama rombongan presiden. Di antaranya Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan, Menhub Budi Karya Sumadi. Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin.

Baca Juga

Lalu, ada Menteri BUMN Erick Thohir, Meseskab Pramono Anung, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Menkominfo Budi Arie, Ketua MPR Bambang Soesatyo, dan sejumlah pejabat lain.

Setelah beres makan siang, Jokowi bersama rombongan kembali menlanjutkan perjalanan menggunakan Kereta Feeder dari Stasiun Bandung ke Stasiun Padalarang. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Stasiun Halim menggunakan Whoosh.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meresmikan secara penuh Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta Timur, Senin (2/10/2023) pukul 09.00 WIB. 

"Dengan mengucap bismillahirahmannirahim Kereta Cepat Jakarta Bandung, Whoosh, saya nyatakan dioperasikan," kata Jokowi dalam peresmian.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement