Senin 02 Oct 2023 15:09 WIB

Bank Bjb Cabang Letjen S Parman Dukung Rumah Quran BMH

Diharapkan bantuan dapat memberikan dampak positif bagi santri di Rumah Qur'an.

Bank bjb Cabang Letjen S Parman, Jakarta Barat, menyalurkan bantuan kepada Rumah Quran Darul Ikhlas Indonesia, di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara yang merupakan binaan Baitul Maal Hidayatullah (BMH).
Foto: Laznas BMH
Bank bjb Cabang Letjen S Parman, Jakarta Barat, menyalurkan bantuan kepada Rumah Quran Darul Ikhlas Indonesia, di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara yang merupakan binaan Baitul Maal Hidayatullah (BMH).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank bjb Cabang Letjen S Parman, Jakarta Barat, menyalurkan bantuan kepada Rumah Qur'an Darul Ikhlas Indonesia, di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara yang merupakan binaan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Bantuan berupa paket belajar, termasuk papan tulis, mikropon, buku tulis, Iqro, bingkisan santri, sayur hidroponik, dan paket nasi boks.

Bantuan ini diterima langsung oleh Ustaz Amin Johari, pengasuh Rumah Qur'an Darul Ikhlas Indonesia. Ia mengucapkan terima kasih kepada Bank bjb Cabang Letjen S Parman dan BMH atas bantuan yang diberikan.

Baca Juga

"Terima kasih kepada BMH dan Bank bjb atas kebaikannya, memberikan kontribusinya kepada rumah quran kami," ujar Ustaz Amin Johari. "Semoga santri-santri kami lebih semangat untuk belajar Alquran, sehingga mereka bisa menjadi harapan bangsa dan menjadi lebih baik."

photo
Bank bjb Cabang Letjen S Parman, Jakarta Barat, menyalurkan bantuan kepada Rumah Quran Darul Ikhlas Indonesia, di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara yang merupakan binaan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). - (Laznas BMH)

 

Adi Yusuf amil BMH Jakarta mengatakan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Bank bjb terhadap masyarakat sekitar. Ia berharap bantuan ini dapat memberikan dampak positif bagi para santri di Rumah Qur'an Darul Ikhlas Indonesia.

"Harapannya Bank bjb S Parman dapat memberikan dampak bagi masyarakat sekitar dalam hal ini melalui BMH khususnya anak bangsa yang sedang belajar di Rumah Quran," ujar Adi Yusuf, dalam siaran persnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement