Senin 02 Oct 2023 16:41 WIB

Megawati Soekarnoputri Raih Gelar Doktor Kehormatan Ke-10

Prananda sebut gelar Dr HC ke-10 ini merupakan kebanggaan bagi keluarga dan PDIP.

Megawati Soekarnoputri dianugerahi Doktor Kehormatan Universiti Tunku Abdul Rahman Malaysia.
Foto: Dok Republika
Megawati Soekarnoputri dianugerahi Doktor Kehormatan Universiti Tunku Abdul Rahman Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, SELANGOR -- Putra kedua dari presiden kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, M Prananda Prabowo, mengapresiasi perguruan tinggi dalam dan luar negeri yang memberi anugerah gelar doktor kehormatan kepada Megawati.

Prananda, yang merupakan Ketua Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital DPP PDIP menyampaikan hal itu usai memantau pemberian gelar dari Universitas Tunku Abdul Rahman (UTAR) di Selangor, Malaysia, Senin.

Baca Juga

Menurut dia, gelar Dr HC ke-10 bagi Megawati itu merupakan kebanggaan bagi keluarga Megawati dan PDIP.

Mas Nanan, demikian Prananda disapa, mengatakan berbagai gelar Dr HC untuk Megawati merupakan bentuk pengakuan perguruan tinggi terhadap kiprah perempuan yang memimpin Indonesia pada periode 2001-2204 itu.

Prananda menambahkan atensi perguruan tinggi Indonesia dan mancanegara kepada Megawati adalah wujud apresiasi atas perjalanan politik dan pesan-pesan Megawati yang disampaikan ke publik selama ini.

"Ibu Megawati memiliki jejak panjang di pentas politik Indonesia. Atas pengabdiannya selama ini mendorong sejumlah perguruan tinggi memberikan gelar kepada beliau. Tentunya PDI Perjuangan bangga atas gelar doktor kehormatan ke-10 ini. Kami mengucapkan berterima kasih," ujar Prananda.

Prananda menyebutkan dalam beberapa tahun ini, Megawati memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan dan gizi anak di Indonesia. Termasuk dalam mengurangi angka stunting di berbagai wilayah.

"Ibu Megawati berulang kali menekankan soal penanganan stunting. Dalam kapasitas sebagai Ketua Umum, Ibu Megawati terus mengingatkan kepala daerah dan pejabat di pusat untuk mengurusi soal gizi ibu hamil, bayi, hingga balita. Karena hal ini penting untuk keberlanjutan kemajuan sebuah bangsa," kata Prananda.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement