Senin 02 Oct 2023 17:36 WIB

Menhub: Jakarta-Surabaya Pakai Whoosh Cuma 3,5 Jam

Tarif kereta cepat Whoosh akan lebih efisien jika tujuan Surabaya.

Red: Friska Yolandha
Petugas beraktivitas di dekat rangkaian electrical multiple unit (EMU) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Whoosh di Stasiun KCJB Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (2/10/2023). Presiden Joko Widodo meresmikan KCJB yang diberi nama Whoosh (Waktu Hemat Operasi Optimal Sistem Hebat) pada hari ini, Senin (2/10/2023). Nantinya KCJB Whoosh akan mulai beroperasi delapan perjalanan per hari setelah diresmikan.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas beraktivitas di dekat rangkaian electrical multiple unit (EMU) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Whoosh di Stasiun KCJB Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (2/10/2023). Presiden Joko Widodo meresmikan KCJB yang diberi nama Whoosh (Waktu Hemat Operasi Optimal Sistem Hebat) pada hari ini, Senin (2/10/2023). Nantinya KCJB Whoosh akan mulai beroperasi delapan perjalanan per hari setelah diresmikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan perjalanan Jakarta - Surabaya dapat ditempuh dalam durasi sekitar 3,5 jam menggunakan kereta cepat. Saat ini pemerintah tengah melakukan studi pengembangan kereta cepat hingga Surabaya.

"Bayangkan ini (Kereta Cepat Jakarta-Bandung) cuma 29 menit sampai Padalarang. Kalau sampai Surabaya 3 jam lewat sedikit 3,5 jam," kata Budi Karya Sumadi di Stasiun KCJB Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (2/10/2023).

Baca Juga

Budi mengatakan durasi perjalanan itu dihitung berdasarkan hasil studi yang kini sedang dilakukan Kemenhub bersama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku pemrakarsa Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Perihal tarif kereta cepat Jakarta-Surabaya, Budi mengatakan akan lebih efisien bagi penumpang bila jarak tempuhnya mencapai 500 kilometer.