Senin 02 Oct 2023 17:39 WIB

Rupiah Melemah Lagi Tertekan Ekspektasi Ekonomi AS

Mata uang rupiah melemah sebesar 0,45 persen menjadi Rp 15.530 per dolar AS.

Petugas menunjukkan uang pecahan rupiah dan dolar AS.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Petugas menunjukkan uang pecahan rupiah dan dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan rupiah melemah di tengah ekspektasi perekonomian Amerika Serikat (AS) akan tetap lebih tangguh terhadap kenaikan suku bunga dan harga minyak dibandingkan negara lain.

“Federal Reserve pada pekan lalu memperingatkan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut dan kemungkinan akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama,” ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (2/10/2023).

Baca Juga

Di sisi lain, penutupan sebagian pemerintah (partial government shutdown) AS dinilai segera terjadi, sehingga dapat mempengaruhi rilis data ekonomi dan berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi.

Pada Jumat (29/9/2023), Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS telah menolak rancangan undang-undang yang mengusulkan untuk mendanai sementara pemerintah, sehingga memastikan bahwa sebagian lembaga federal akan ditutup mulai Ahad (1/10/2023).

“Penutupan pemerintahan akan merusak kemajuan ekonomi AS dengan menghentikan program-program utama bagi usaha kecil dan anak-anak, dan dapat menunda perbaikan infrastruktur besar-besaran kata Menteri Keuangan AS Janet Yellen,” ungkap Ibrahim.

Menurut pengamat pasar uang Ariston Tjendra, dengan persoalan anggaran operasional pemerintah guna mencegah penutupan pemerintahan AS telah berhasil diselesaikan Kongres AS untuk sementara, perhatian pasar kembali ke kebijakan suku bunga tinggi AS.

Pascarapat kebijakan The Fed yang terakhir, ekspektasi pelaku pasar terhadap kenaikan suku bunga AS sekali lagi pada tahun ini masih tinggi. Apalagi, data ekonomi AS yang dalam beberapa hari terakhir telah dirilis memperlihatkan tingkat inflasi masih belum turun ke target 2 persen dengan kondisi ekonomi AS yang masih solid.

Pada penutupan perdagangan hari ini, mata uang rupiah melemah sebesar 70 poin atau 0,45 persen menjadi Rp 15.530 per dolar AS dari penutupan sebelumnya sebesar Rp 15.460 per dolar AS.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin turut melemah ke posisi Rp15.519 dari sebelumnya Rp15.487 per dolar AS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement