REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet, Kabupaten Garut, Jawa Barat Husodo Dewo Adi menyatakan secara umum pelayanan rumah sakit sudah kembali normal baik bagi pasien yang dirawat maupun berobat setelah kebakaran.
"Insya Allah tidak terganggu, semua bisa berjalan, pasien juga sudah kembali ke ruangan masing-masing," kata Husodo saat dihubungi wartawan di Garut, Senin (2/10/2023).
Ia menuturkan kebakaran yang terjadi, Ahad (1/10/2023) siang itu hanya menimpa salah satu bangunan yang selama ini dijadikan tempat berbagai peralatan. Terkait kerugian materi dari kejadian kebakaran itu, kata dia, masih dihitung, begitu juga penyebabnya masih belum diketahui.
"Kami sedang melakukan verifikasi dulu barang-barang dan penyebabnya juga masih diselidiki," katanya.
Ia menyampaikan pelayanan kesehatan hanya terganggu di Ruang Hemodialisa, meski begitu pasien masih tetap bisa mendapatkan pelayanan dengan dialihkan ke rumah sakit lain. Manajemen RSUD dr Slamet Garut, kata dia, secepatnya memulihkan layanan kesehatan yang terganggu untuk kembali normal. Ke depan, ini menjadi pembelajaran agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Mudah-mudahan dalam waktu dua minggu lagi ya, bisa normal kembali," katanya.
Kebakaran rumah sakit pemerintah itu sedang ditangani Kepolisian Resor Garut dan dipasang garis polisi untuk dilakukan penyelidikan penyebab kebakaran. Kebakaran salah satu ruangan di RSUD dr Slamet Garut pada Ahad menimbulkan kepulan asap yang tebal dan terlihat jelas di luar kawasan rumah sakit sekitar pukul 12.00 WIB. Sejumlah pasien yang berada di ruang perawatan tidak jauh dari lokasi kebakaran sempat dievakuasi ke tempat aman sampai api berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.00 WIB.