Senin 02 Oct 2023 20:06 WIB

Parlemen Ukraina dan Elon Musk Saling Ejek di Media Sosial

Musk mengunggah meme di platform media sosial X yang menyindir Zelenskyy.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
 Parlemen Ukraina pada Senin (2/10/2023) mengecam miliarder, Elon Musk karena  mengunggah meme yang mengejek permohonan Presiden Volodymyr Zelenskyy untuk mendapatkan bantuan dari Barat.
Foto: AP Photo/Michel Euler
Parlemen Ukraina pada Senin (2/10/2023) mengecam miliarder, Elon Musk karena mengunggah meme yang mengejek permohonan Presiden Volodymyr Zelenskyy untuk mendapatkan bantuan dari Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Parlemen Ukraina pada Senin (2/10/2023) mengecam miliarder Elon Musk karena mengunggah meme yang mengejek permohonan Presiden Volodymyr Zelenskyy untuk mendapatkan bantuan dari Barat pada masa perang. Musk mengunggah meme di platform media sosial X, menyindir Zelenskyy yang kerap meminta bantuan kepada negara Barat.

"Saat ini sudah 5 menit dan Anda belum meminta bantuan 1 miliar dolar," ujar Musk di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Baca Juga

Ketua parlemen Ukraina Ruslan Stefanchuk mengecam hinaan Musk itu. Stefanchuk membalas ejekan Musk dengan menyoroti kegagalan peluncuran roket SpaceX pada April lalu.

"Kasus ketika (Elon Musk) mencoba menaklukkan ruang angkasa, tetapi ada yang tidak beres dan dalam 5 menit dia tidak mencapai tujuannya," ujar Stefanchuk.

Sementara itu, Parlemen Ukraina menilai Musk menyebarkan propaganda Rusia. Parlemen Ukraina mengunggah meme versi mereka sendiri dengan foto Musk dan tulisan, "Saat sudah 5 menit dan Anda belum menyebarkan propaganda Rusia."

Musk menyediakan layanan komunikasi satelit Starlink yang penting bagi upaya pertahanan Ukraina. Para pejabat Ukraina mengkritik Musk pada awal perang karena menyarankan agar mereka mempertimbangkan menyerahkan tanah demi perdamaian. Posisi ini dengan tegas ditolak oleh Kiev.

Penasihat presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, pernah mengkritik beberapa pernyataan Musk di masa lalu. Podolyak mengatakan, sikap diam atau ironis terhadap Ukraina berperan dalam propaganda Rusia.

“Sayangnya, tidak semua orang dan tidak selalu, meskipun mereka adalah tokoh media yang penting, namun berada ribuan kilometer jauhnya dari pusat perang, mampu menyadari apa yang dimaksud dengan pemboman dan tangisan sehari-hari dari anak-anak yang kehilangan orang tuanya," ujar Podolyak.

Pemimpin Ukraina dan para letnan utamanya telah meminta sekutu-sekutu mereka untuk mendapatkan bantuan militer senilai miliaran dolar, untuk mengatasi dan memukul mundur invasi Rusia. Pada September, Zelenskiy mengunjungi Amerika Serikat (AS) dan bertemu dengan para pejabat tinggi dalam upaya untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.  Selama akhir pekan, bantuan untuk Ukraina dihilangkan dari dana sementara yang disahkan oleh Kongres AS untuk mencegah shutdown pemerintah AS.

AS telah menjadi donor tunggal terbesar bagi Ukraina sejak invasi penuh Rusia tahun lalu. AS memberikan bantuan militer dan keuangan sebesar puluhan miliar dolar.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement