Senin 02 Oct 2023 22:47 WIB

Pemuda Muhammadiyah Usul Pendiri KOKAM Jadi Pahlawan Nasional

Lekol Sudarsono Prodjokusumo diusulkan diangkat jadi pahlawan nasional

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Dzul Fikar Ahmad (kiri)
Foto: Dok PP Pemuda Muhammadiyah
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Dzul Fikar Ahmad (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PP Pemuda Muhammadiyah mengusulkan Haji Letnan Kolonel Sudarsono Prodjokusumo menjadi pahlawan Republik Indonesia. Pendiri Komando Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Muhammadiyah itu dinilai memiliki kesetiaan dan rela berkorban dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

"PP Pemuda Muhammadiyah akan membentuk panitia pengusulan pahlawan nasional. Panitia ini akan diberi tugas untuk memastikan proses pengusulan dan pemberkasan memenuhi syarat dan ketentuan perundangan," ujar Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dzul Fikar Ahmad dalam keterangan tertulis.

Baca Juga

Dzul menjelaskan, pascakemerdekaan 1945, tantangan dan masalah terus menyelimuti negara Indonesia. Bahkan hingga menjelang berakhirnya kekuasaan orde lama, Indonesia menghadapi ancaman disintegrasi bangsa. Pada tahun 1965, disintegrasi nampak nyata, persatuan koyak, tidak terhindarkan. Puncaknya adalah September 1965, peristiwa gestapu meledak.

"Melihat kondisi kebangsaan yang mencekam itulah, Bapak Haji Letnal Kolonel Sudarsono Prodjokusumo (Pak Projo) mengusulkan berdirinya Komando Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Muhammadiyah. Tepat pada 1 Oktober 1965, pukul 21.30 Kokam terbentuk, dengan mengangkat Pak Projo menjadi komandan pertama," jelasnya.

Dalam perjalanannya, KOKAM hadir dengan kecintaan yang tulus kepada Indonesia, bangsa dan negara, khususnya Muhammadiyah. Kontribusi kokam dalam merawat persatuan, merawat kebhinekaan, menjadin persaudaraan dilakukan dengan ikhlas.

Kini 58 tahun sudah kehadiran KOKAM. Usia yang telah memasuki setengah abad, dimana kematangan gerakan semakin kokoh. Dzul melanjutkan bertepatan dengan Milad Kokam ke 58 ini PP Pemuda Muhammadiyah menegaskan, Kokam senantiasa secara tulus dan ikhlas berkorban menjaga NKRI, menjunjung tinggi konstitusi bangsa, menegakkan nilai Pancasila, merawat persatuan dan kebinekaan bagi bangsa dan negara serta persyarikatan. 

"KOKAM selalu senantiasa mengedepankan kekompakan, taat aturan organisasi, mengindahkan keputusan organisasi untuk mewujudkan soliditas gerakan," ucapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement