Senin 02 Oct 2023 21:17 WIB

Warga Tolak Ajang Balap Motor di Tengah Kota Bukittinggi Usai Telan Korban Meninggal

Seorang pembalap tewas usai mengalami kecelakaan dalam balap motor di Bukittinggi.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus raharjo
Sejumlah pembalap mengikuti ajang balap motor Oneprix Indonesia Motorprix Championship 2023 Putaran 3 di Sirkuit Bukit Peusar, Kota Tasikmalaya, Ahad (9/7/2023). (Ilustrasi)
Foto: Republika/Bayu Adji P
Sejumlah pembalap mengikuti ajang balap motor Oneprix Indonesia Motorprix Championship 2023 Putaran 3 di Sirkuit Bukit Peusar, Kota Tasikmalaya, Ahad (9/7/2023). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI--Warga Kota Bukittinggi atas nama Gerakan Pemuda Ka'bah, berharap tidak ada lagi penyelenggaraan balapan di tengah kota.

Aktivis Gerakan Pemuda Ka'bah, Ivan Haykel, mengatakan selain berbahaya bagi pembalap, road race di tengah kota juga mengganggu kenyamanan masyarakat.

Baca Juga

“Terlepas dari sisi safety peserta dan penonton, ada persoalan lingkungan. Bisingnya suara knalpot menyebabkan kenyamanan pasien rumah sakit terganggu,” kata Ivan, Senin (2/10/2023).

Ivan menyebut di sekitar Lapangan Kantin, lokasi ajang balapan akhir pekan kemarin berada diantara tiga rumah sakit. Yakni Rumah Sakit Otak Mohammad Hatta (RSOMH), Rumah Sakit Tentara (RST), dan Rumah Sakit Madina. Menurutnya, dengan penyelenggaraan balap motor, banyak pasien merasa terganggu karena kebisingan suara knalpot racing.

Kemarin, Ahad (1/10/2023) diberitakan seorang pembalap sepeda motor bernama Muhammad Putra (22 tahun) dinyatakan tewas usai mengalami kecelakaan dalam ajang balapan bertajuk Kota Wisata Road Race di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar)

Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol Yessi Kurniati, mengatakan korban awalnya mengalami kecelakaan dengan sesama pembalap lainnya. Kemudian benturan itu membuat korban tidak sadarkan diri. “Pembalap ini mengalami benturan keras,” kata Yessi.

Yessi menyebut Muhammad Putra sempat dilarikan ke IGD Rumah Sakit Tentara (RST) untuk pertolongan pertama. Namun, kondisinya yang kritis lalu dirujuk ke Rumah Sakit Otak Mohammad Hatta (RSOMH). Yessi menyebutkan, penanganan medis telah dilakukan terhadap pembalap ini. Akan tetapi pihak rumah sakit menyatakan meninggal dunia.

“Benturan keras di kepala diduga yang mengakibatkan pembalap itu meninggal dunia,” ujar Yessi.

Muhammad Putra diketahui turun dalam ajang balapan kelas matic pemula 110 cc. Dia merupakan pembalap asal Nagari Lasi, Kabupaten Agam. Sementara itu, pendukung kegiatan balap motor ini Reki Afrino mengatakan jenazah korban segera dimakamkan setelah pihak keluarga datang ke rumah sakit.

"Pertama kami mengucapkan duka yang mendalam terhadap wafatnya almarhum sebagai insan balap roda dua. Kami sebagai pendukung mendampingi pengurusan jenazah dari lapangan, rumah sakit hingga ke rumah duka," kata Reki.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement