Senin 02 Oct 2023 21:44 WIB

BIJB Bantah Malaysia Airlines Gagal Mendarat di Bandara Kertajati Imbas Kebakaran Lahan

Kebakaran lahan dilaporkan sempat merembet mendekati pagar perimeter bandara.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Kebakaran lahan.
Foto: Dok Republika
(ILUSTRASI) Kebakaran lahan.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA — Kebakaran lahan terjadi di kawasan sekitar area Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (2/10/2023). Api dilaporkan sempat merembet mendekati pagar perimeter bandara tersebut.

Imbas kebakaran lahan itu, muncul isu pesawat Malaysia Airlines gagal mendarat (landing) di Bandara Kertajati. Isu tersebut diklarifikasi Executive General Manager (EGM) BIJB, Nuril Huda. “Itu tidak benar. Hari ini di Kertajati tidak ada penerbangan apa pun,” kata Nuril, Senin (2/10/2023).

Baca Juga

Nuril menjelaskan, maskapai Malaysia Airlines memang memiliki izin rute penerbangan ke Bandara Kertajati. Izin tersebut sudah keluar 2 Oktober 2023. Meski demikian, penerbangan pesawat Malaysia Airlines ke Bandara Kertajati belum dimulai. “Dari pihak Malaysia Airlines menyampaikan bahwa mereka akan memulai penerbangan perdana pada 30 Oktober 2023,” kata Nuril.

Ihwal kejadian kebakaran lahan di sekitar Bandara Kertajati, Nuril mengatakan, sudah bisa dikendalikan berkat kerja sama petugas gabungan.

“Api memang sempat merembet sampai pagar perimeter. Tapi, alhamdulillah, kita dibantu damkar Majalengka, Indramayu, Cirebon, TNI, Polri, dan Satpol PP, bersinergi, sehingga api dapat kita kendalikan,” kata Nuril.

Peristiwa kebakaran lahan itu dilaporkan terjadi pada Senin (2/10/2023), sekitar pukul 08.37 WIB. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka Iskandar Hadi mengatakan, api membakar rumput kering di lahan sekitar kawasan Bandara Kertajati. Menurut dia, luas lahan yang terbakar sekitar sepuluh hektare.

Iskandar mengatakan, upaya pemadaman sempat terkendala kondisi angin. “Anginnya demikian besar, sehingga titik-titiknya (api) berlarian,” kata Iskandar.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement