Rabu 04 Oct 2023 01:36 WIB

Jangan Menginap di Hotel Terus, Coba Tempat Ini Saat Berwisata ke Mandalika

Tingkat booking hotel tinggi, bahkan cenderung sudah maksimal.

Wisatawan menikmati suasana area kolam renang Hotel Pullman Lombok, Kuta Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (27/9/2023). Menurut Mandalika Hotel Association (MHA), okupansi hotel atau tingkat keterisian kamar hotel di KEK Mandalika saat ini mencapai 95 persen dan diperkirakan terus meningkat hingga berlangsungnya balap MotorGP di sirkuit Mandalika pada 13-15 Oktober 2023.
Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Wisatawan menikmati suasana area kolam renang Hotel Pullman Lombok, Kuta Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (27/9/2023). Menurut Mandalika Hotel Association (MHA), okupansi hotel atau tingkat keterisian kamar hotel di KEK Mandalika saat ini mencapai 95 persen dan diperkirakan terus meningkat hingga berlangsungnya balap MotorGP di sirkuit Mandalika pada 13-15 Oktober 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan tingkat okupansi hotel tinggi menjelang perhelatan MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat pada 13-15 Oktober 2023, sehingga menawarkan pengunjung untuk memanfaatkan fasilitas homestay.

"Memang tingkat booking hotel itu tinggi, bahkan cenderung sudah maksimal, kita ingin mendorong kembali tawaran yang unik kepada para wisatawan yaitu tinggal di homestay dan di desa-desa wisata," kata Sandiaga dalam sebuah sesi diskusi yang dipantau secara daring belum lama ini. 

Baca Juga

Menparekraf mengakui bahwa penyediaan hotel berbintang untuk memenuhi tingginya permintaan berjalan lambat, namun pemerintah menyediakan alternatif akomodasi lain berupa homestay yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat menginap.

"Tapi yang kita bergerak cepat adalah menyediakan fasilitas akomodasi yang berbentuk homestay, dan ini ternyata banyak mendapat apresiasi karena banyak juga wisatawan yang ingin tinggal di suasana yang berbeda," ujarnya pula.

Sandiaga optimis akomodasi penginapan di Mandalika dapat mencukupi permintaan wisatawan, dan memperkirakan jumlah kunjungan ke Mandalika meningkat hingga 15 persen mengingat masa pandemi COVID-19 telah berakhir.

"Jadi saya tidak terlalu khawatir untuk kekurangan tempat tinggal, tapi memang diprediksi akan meningkat jumlah pengunjung dari MotoGP ini. Prediksinya naik antara 10 sampai 15 persen karena kita sudah lewat masa pandemi," ujar Sandiaga.

Sebelumnya, tawaran untuk memanfaatkan homestay sebagai pilihan menginap, juga disampaikan oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah H Lendek Jayadi pada kesempatan terpisah.

"Sebagai alternatif akomodasi bagi penonton ajang MotoGP, bisa menyewa Sarhunta dan homestay," kata H Lendek Jayadi di Praya.

Dia menjelaskan, okupansi Sarhunta dan homestay di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Mandalika) atau di lingkar Sirkuit Mandalika untuk penonton ajang MotoGP itu baru mencapai 30 persen dari total 1.200 kamar Sarhunta dan homestay. 

Sedangkan untuk okupansi kamar hotel dan vila di kawasan Mandalika dari total 1.970 kamar telah mencapai 95 persen. Kamar itu telah dipesan baik oleh penonton maupun pebalap dan kru ajang MotoGP 2023. "Artinya masih banyak kamar Sarhunta dan homestay yang bisa disewa oleh penonton MotoGP, yang lebih dekat dengan Sirkuit Mandalika," ujarnya pula.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement