REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat umat Muslim membaca Alquran, satu hal yang terus ditekankan adalah perihal tajwidnya. Menurut istilah, tajwid berarti mengucapkan setiap huruf dan makhrajnya secara benar, dengan menunaikan seluruh haknya.

Terkait tajwid ini, muncul pertanyaan apakah juga penting ketika sholat? Seperti yang diketahui, terdapat bacaan surat-surat pendek dan al-Fatihah setiap kali seorang Muslim melaksanakan ibadah wajib ini.

Di luaran sana, beberapa orang mengatakan sholat seseorang tidak sah, kecuali membaca surat Al-Fatihah dengan tajwid yang 100 persen benar. Dengan kata lain, ia membaca surat dalam Alquran ini dengan artikulasi dan intonasi yang tepat.

Wakil Ketua Dewan Fatwa dan Penelitian Eropa Syekh Faysal Mawlawi, dalam artikel di About Islam menjawab hal tersebut. Ia menyatakan tajwid secara bahasa berarti kesempurnaan. Secara teknis, berarti mengucapkan huruf dengan benar, artikulasi yang tepat, serta intonasi yang tepat tanpa melebih-lebihkan atau mengabaikan beberapa huruf.

"Mempelajari kaidah-kaidah tajwid merupakan kewajiban perorangan. Artinya, jika dilakukan oleh seseorang maka seluruh umat Islam terbebas darinya. Oleh karena itu, mempelajari dan menerapkan seluruh kaidah tajwid hanya dapat dilakukan oleh ahlinya saja," ujar dia, dikutip Selasa (3/10/2023).

Adapun bagi orang awam, para ulama akhir-akhir ini membedakan dua persoalan tersendiri dalam kaitannya dengan tajwid. Pertama, terkait aturan-aturan yang sangat diperlukan dan pengabaian yang menyebabkan perubahan makna dan distorsi konten. Dalam hal ini, pembelajaran tajwid ini wajib hukumnya.

Halaman selanjutnya...

Ikuti Whatsapp Channel Republika