REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menyampaikan komitmennya untuk menghadirkan fasilitas ramah warga disabilitas. Ia mengaku ingin Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menjadi daerah yang ramah bagi difabel.
Berdasarkan data Dinas Sosial Kabupaten Bandung, terdata sekitar 6.045 warga difabel. “Saya berkomitmen pemda akan hadir mendukung bapak-ibu semua (warga difabel). Saya berkomitmen penuh untuk mewujudkan kota ramah disabilitas,” kata Bupati, Senin (2/10/2023).
Untuk mewujudkan komitmen, Bupati menyoroti, antara lain soal jalur pedestrian atau trotoar. Ia menginginkan ada fasilitas yang dapat memudahkan difabel saat menggunakan trotoar. Begitu juga jalur khusus untuk pengguna kursi roda.
“Saya ingin agar ke depan minimal di sekitar Jalan Al Fathu dan lingkungan pemda ada fasilitas khusus untuk disabilitas. Saya akui saat ini belum, tapi saya akan benahi ke depan,” kata Bupati.
Dengan fasilitas publik yang ramah disabilitas, Bupati berharap warga difabel dapat lebih mandiri dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Bupati juga menyampaikan upaya Pemkab Bandung untuk memberikan bantuan modal pengembangan usaha produktif bagi warga difabel.
Selain, Bupati juga menyoroti soal sekolah luar biasa (SLB) dan sekolah inklusif di beberapa kecamatan yang banyak terdapat anak berkebutuhan khusus.
“Meski urusan sekolah SLB ini menjadi tanggung jawab provinsi, tapi saya akan hadir untuk mendorong pembangunan sekolah SLB di Pacet dan Ciparay yang memang sangat dibutuhkan,” ujar Bupati.