MAGENTA -- Yayasan Batik Indonesia dan Museum Batik Indonesia menggelar rangkaian Hari Batik Nasional (HBN) dengan pagelaran batik di Museum Batik Indonesia Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta dan Istana Negara, Senin (2/10/2023).
Acara dihadiri oleh istri Wakil Presiden Wury Estu Handayani Ma'ruf Amin dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, serta 158 pembatik, 125 pengrajin batik dari 27 provinsi se-Indonesia.
Pameran ini menampilkan keindahan, motif-motif batik, dan keberagaman batik dari seluruh daerah di Indonesia, termasuk Dekranasda Kota Cilegon yang turut mempromosikan batik khas Kota Cilegon.
BACA JUGA: PT Krakatau Posco Buka Kelas Bahasa Korea Gratis untuk Warga Cilegon
Ketua Dekranasda Kota Cilegon Hany Seviatry mengatakan, lima motif batik Kota Cilegon yang ditampilkan dalam pameran tersebut di antaranya motif sate bebek, motif tembikar, motif sate bandeng, motif gunung krakatau dan motif industri.
"Sebenarnya kita kan punya banyak motif. Tapi lima motif batik saja yang kita tampilkan. Mudah-mudahan kelima motif itu bisa mewakili Kota Cilegon baik dari sisi kuliner, seni, budaya dan karakteristik kita sebagai kota industri," kata Hany, sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Selasa (3/10/2023).
Selain itu, ia juga berharap, batik khas Kota Cilegon bisa dikenal lebih luas lagi sehingga nantinya bisa terus lestari dan memiliki nilai jual lebih, baik di pasar domestik maupun mancanegara.
BACA JUGA: Pembatasan Jam Operasional Truk Pasir Basah di JLS Cilegon Mulai Diuji Coba 15 Hari
"Jadi harapannya dengan adanya hari batik nasional di Taman Mini ini terutama, saya berharap batik Cilegon ini mampu lebih dikenal lagi lebih nasional dan insyaallah sampai internasional," harapnya.
Hany mengungkapkan, Dekranasda Kota Cilegon ke depan akan memproduksi kerajinan dengan berbahan baku batik khas Kota Cilegon.
"Selain memproduksi batik tapi ada turunan-turunannya juga, jadi ada baju, aksesoris yang semua berbahan baku dari batik," ungkapnya.
BACA JUGA: PMI Cilegon Ajak Masyarakat Jadikan Donor Darah Sebagai Gaya Hidup