Selasa 03 Oct 2023 10:47 WIB

Puluhan Lumba-Lumba Pink Amazon Mati Diduga Akibat Kepanasan

120 lumba-lumba amazon mati karena suhu sungai yang mencapai 39 derajat celsius

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Suhu air Danau Tefé mencapai 39 derajat Celcius yang mengakibatkan ikan termasuk lumba-lumba mati
Foto: AP
Suhu air Danau Tefé mencapai 39 derajat Celcius yang mengakibatkan ikan termasuk lumba-lumba mati

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA – Sebanyak 120 bangkai lumba-lumba air tawar ditemukan mengambang di anak sungai Amazon selama sepekan terakhir. Mereka diduga mati karena naiknya suhu sungai akibat sengatan panas.

“Kami telah mendokumentasikan 120 bangkai dalam sepekan terakhir,” kata Miriam Marmontel, peneliti di lembaga lingkungan Mamiraua yang berfokus pada wilayah sungai pertengahan Solimoes, Senin (2/10/2023).

Baca Juga

Setidaknya 70 bangkai lumba-lumba muncul ke permukaan pada Kamis (28/9/2023) pekan lalu ketika suhu air Danau Tefé mencapai 39 derajat Celcius. Suhu tersebut 10 derajat lebih tinggi dari rata-rata sepanjang tahun ini. Suhu air sempat menurun, tapi kemudian naik lagi menjadi 37 derajat Celcius pada Ahad (1/10/2023).

Di tengah bau menyengat dari bangkai lumba-lumba yang telah membusuk, para ahli biologi serta ahli lainnya, dengan mengenakan pakaian pelindung diri dan masker, melanjutkan proses pengambilan bangkai mamalia tersebut dari danau pada Senin (2/10/2023). Mereka hendak melakukan autopsi untuk menentukan secara lebih tepat penyebab kematian lumba-lumba terkait.