Selasa 03 Oct 2023 13:59 WIB

Cawapres Prabowo Segera Ditentukan

Ketum di Koalisi Indonesia Maju akan bertemu pekan ini bahas cawapres Prabowo.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Teguh Firmansyah
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyadari, pendaftaran capres-cawapres sudah semakin dekat. Karenanya, ia mengungkapkan, para ketum di Koalisi Indonesia Maju akan bertemu pekan ini membahas itu.

"Iya sebentar lagi, ya pertemuannya berarti sebentar lagi, ya insya Allah," kata Muzani ketika dikonfirmasi apakah akan ada pertemuan ketum-ketum di KIM pekan ini, di Kompleks Senayan, Selasa (3/10).

Baca Juga

Ia mengatakan, Prabowo Subianto memang banyak mengunjungi kiai, ulama maupun masyayikh di Jawa Timur dan di Jawa Tengah. Muzani menuturkan, mereka menitipkan harapan agar cawapresnya tidak jauh dari kaum santri.

Muzani menyampaikan, Prabowo mendengar, menyimak dan memperhatikan atas harapan dari kiai, ulama dan masyayikh tersebut. Soal nama, ia menilai, semua kriteria yang mengarah akan disampaikan Prabowo ke partai koalisi.

"Supaya keputusan ini menjadi keputusan bersama," ujar Muzani.

Ia menegaskan, masukan-masukan seperti itu menjadi pemikiran mendalam bagi Prabowo. Termasuk, dalam rangka pertimbangan sebelum benar-benar memutuskan siapa yang ditunjuk sebagai cawapres untuk mendampinginya.

"Insya Allah dalam waktu pendek akan bertemu para ketum," kata Muzani.

Dalam pertemuan para ketum, ia menerangkan, ada beberapa agenda yang akan dibicarakan. Pertama, mereka akan membahas tentang tim pemenangan, siapa yang jadi komandan dan siapa yang akan memutuskan komandannya.

Termasuk, lanjut Muzani, seperti apa struktur tim pemenangan yang akan ada di KIM. Ia berpendapat, dengan koalisi yang besar seperti yang sudah ada di KIM tentu saja harus diciptakan efektivitas kerja yang pas pula.

Selain itu, ia menekankan, pertemuan para ketum akan membahas apa saja program-program sebagai visi dan misi Prabowo Subianto sebagai capres. Hal itu akan menjadi modal penting bagi kemenangan di Pilpres 2024.

"Kapan pertemuannya, saya juga belum tahu," ujar Muzani. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement