Selasa 03 Oct 2023 16:10 WIB

Khawla binti Al Azwar, Wanita Pejuang yang Ikut Bertempur Melawan Bizantium

Khawla binti Al Azwar adalah seorang penyair.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Sahabat Perempuan Nabi - Muslimah
Foto: Pixabay
Ilustrasi Sahabat Perempuan Nabi - Muslimah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Khawla binti Al Azwar adalah seorang penyair dan wanita pejuang Muslim yang menemani kakak laki-lakinya selama penaklukan di Suriah, Palestina, dan Yordania.

Dia ikut bertempur bersama saudara laki-lakinya dan memimpin pasukan dalam komando independen di sejumlah pertempuran. Ia terkenal karena keterampilan tempur, keberanian, dan keuletannya.

Baca Juga

Memang tidak banyak literatur yang mengulas tentang biografinya. Bahkan beberapa catatan sejarah cenderung menganggapnya sebagai karakter fiksi. Sering pula Khawla binti Al Azwar dianggap hanyalah sebagai kisah anekdot belaka dari para pejuang perempuan.

Padahal Khawla adalah putri dari pemimpin suku Arab terkemuka, Bani Assad. Ayahnya bernama Tariq bin Awsi dengan julukan Al-Azwar. Khawla memiliki kakak laki-laki bernama Dhirar bin Al Azwar Al Kindi.

Selama masa mudanya, Khawla belajar keterampilan bertarung seperti anggar dan menunggang kuda bersama saudara laki-lakinya itu. Ia juga belajar sastra bersama kakaknya, Dhirar bin Al Azwar, yang menjadi salah satu penyair dan pejuang paling terkenal di era Nabi Muhammad SAW.

Khawla dikenal sebagai salah satu pejuang wanita pertama pada tahun 634 M, dalam penaklukan Islam di Damaskus yang dipimpin oleh Khalid bin Walid, ketika saudara laki-lakinya terluka dan ditangkap oleh Kekaisaran Bizantium (Romawi Timur).

Saat itu Khawla mengenakan baju besi dan menutupi wajahnya dengan selendang untuk menyembunyikan jenis kelaminnya. Untuk berpura-pura menjadi laki-laki di antara barisan pejuang. Dia melawan barisan belakang Bizantium sendirian.

Dia berjuang sampai bala bantuan tiba untuk menyelamatkan saudara laki-lakinya dari penawanan. Dalam Pertempuran Ajnadain akhir tahun itu, saudara laki-lakinya ditangkap lagi, dan Khawla kembali bergegas menyelamatkannya sampai bala bantuan tiba.

Khawla diberkahi dengan kecantikan wajah, hati yang baik dan ketenangan. Dia adalah salah satu yang paling berani dalam pertempuran, sesuatu yang tidak dimiliki orang lain. Dia mempunyai banyak kualitas baik, yang dengannya, hati dan jiwa dapat disembuhkan.

Khawla memiliki keahlian menunggang kuda yang melampaui rekan-rekannya, jiwa ksatria, keberanian, dan kegigihan. Dia memiliki kecerdikan dan keberanian, dan dia memiliki sikap heroik yang tidak dimiliki orang lain.

Suatu kali, Khawla dan wanita lain pernah ditangkap pasukan Romawi. Saat itulah Khawla mulai membangkitkan semangat para wanita lain meksi tidak memiliki senjata apa pun. Khawla berkata kepada mereka, "Ambillah tiang-tiang dan pasak tenda, lalu tanamkan di dalam hati sampai kita membunuh orang-orang jahat ini."

Mereka pun melakukannya dan berteriak serempak. Khawla menyuruh mereka untuk tidak berpisah satu sama lain dan membentuk satu lingkaran. Mereka berjuang mati-matian sampai bisa selamat dari tangan orang Romawi.

Sumber:

https://arabicpost.net/%d9%85%d8%b1%d8%a3%d8%a9/2023/07/19/%d9%85%d9%82%d8%a7%d8%aa%d9%84%d8%a7%d8%aa-%d9%85%d8%ad%d8%a7%d8%b1%d8%a8%d8%a7%d8%aa-%d8%a7%d9%84%d9%86%d8%b3%d8%a7%d8%a1/

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement