Selasa 03 Oct 2023 14:59 WIB

Meta Tawarkan Paket Bebas Iklan untuk Instagram dan Facebook

Meta akan mengenakan biaya sekitar 10,46 dolar AS untuk akun Instagram dan Facebook.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Friska Yolandha
Meta Platforms (META.O) sedang menjajaki rencana yang dapat membuat pengguna di Uni Eropa (UE) mengeluarkan uang untuk mengakses versi bebas iklan dari Instagram atau Facebook.
Foto: AP Photo/Thibault Camus
Meta Platforms (META.O) sedang menjajaki rencana yang dapat membuat pengguna di Uni Eropa (UE) mengeluarkan uang untuk mengakses versi bebas iklan dari Instagram atau Facebook.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meta Platforms (META.O) sedang menjajaki rencana yang dapat membuat pengguna di Uni Eropa (UE) mengeluarkan uang untuk mengakses versi bebas iklan dari Instagram atau Facebook. Jika tida membayar, pengguna bisa menyetujui iklan yang dipersonalisasi untuk versi gratis.

Berdasarkan rencana tersebut, Meta akan mengenakan biaya sekitar 10,46 dolar AS atau sekitar Rp 163 ribu per bulan pada desktop untuk akun Facebook atau Instagram dan sekitar Rp 98 ribu untuk setiap akun tertaut tambahan.

Baca Juga

Pada perangkat seluler, harga untuk satu akun akan melonjak menjadi sekitar 13 euro atau sekitar Rp 212 ribu karena Meta memperhitungkan komisi yang dibebankan oleh toko aplikasi Apple dan Google.

Awal tahun ini, Meta didenda 390 juta euro oleh Komisaris Privasi Data Irlandia. Perusahaan diberitahu bahwa mereka tidak dapat menggunakan dasar hukum kontrak untuk mengirimkan iklan kepada pengguna berdasarkan aktivitas daring mereka.

Meta kemudian mengatakan bahwa pihaknya bermaksud meminta persetujuan pengguna di UE sebelum mengizinkan bisnis menargetkan iklan guna memenuhi sejumlah persyaratan peraturan yang berkembang di wilayah tersebut.

Kini Meta telah mengatakan kepada regulator Eropa bahwa mereka berharap untuk meluncurkan paket bebas iklan yang disebutnya berlangganan tanpa iklan (SNA) dalam beberapa bulan mendatang untuk pengguna di Eropa.

Dilansir Reuters, Selasa (3/10/2023), seorang juru bicara Meta mengatakan bahwa perusahaan tersebut percaya pada layanan gratis yang didukung oleh iklan yang dipersonalisasi. Namun, pihaknya sedang menjajaki opsi untuk memastikan mereka mematuhi persyaratan peraturan yang terus berkembang.

Meta, Komisi Perlindungan Data Irlandia dan Komisi Eropa tidak menanggapi permintaan komentar Reuters di luar jam kerja reguler. The New York Times pertama kali melaporkan bahwa Meta sedang mempertimbangkan versi berbayar dari Facebook dan Instagram tanpa iklan untuk pengguna yang tinggal di UE tanpa memberikan rincian tentang berapa biayanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement