Selasa 03 Oct 2023 17:20 WIB

Eropa Alami Suhu Terpanas Sepanjang Sejarah Selama September, Diprediksi Hingga Oktober

Ilmuwan sebut 2023 menjadi tahun terpanas yang pernah dialami manusia.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Suhu panas di Eropa diprediksi akan terus berlanjut hingga Oktober.
Foto: www.freepik.com
Suhu panas di Eropa diprediksi akan terus berlanjut hingga Oktober.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Negara-negara di seluruh Eropa mengalami bulan September terpanas dalam catatan sejarah. Cuaca hangat yang tidak biasa ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga bulan Oktober.

Austria, Belgia, Prancis, Jerman, Polandia, Swiss, dan Inggris mencatatkan rekor suhu tertinggi bulan lalu, lebih dari 3,6 derajat celsius di atas normal musiman. Copernicus Climate Change Service (C3s) dari Uni Eropa memperkirakan bahwa tahun 2023 akan menjadi tahun terpanas yang pernah dialami manusia.

Baca Juga

Layanan cuaca Prancis, Meteo-France, mencatat suhu rata-rata 21,5 derajat celsius yang menandai bulan September terpanas sejak pengukuran dimulai pada tahun 1900. Suhu tersebut lebih 3,6 derajat celsius di atas suhu normal 1991-2020, dan di atas rata-rata bulan Juli dan Agustus tahun ini yang mencapai 21,1 derajat celsius.

Peringatan gelombang panas pada bulan September dikeluarkan di negara ini untuk pertama kalinya, dimana departement Vienne di bagian barat-tengah mencatat suhu 38,8 derajat celcius di awal bulan -suhu tertinggi di bulan September yang pernah tercatat di negara ini. Jerman mencatat rata-rata 17,2 derajat celsius di bulan September, hampir 4 derajat celcius di atas rata-rata tahun 1961-1990.