REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dikenal sebagai figur pemimpin muda membuat Menteri BUMN Erick Thohir mempunyai daya elektoral kuat diusung sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024. Erick menjadi figur yang menguat di kalangan pemilih milenial.

Pengamat politik Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Silvanus Alvin menilai, Erick terus mencuat jadi pilihan anak muda untuk posisi cawapres. Kondisi tersebut tidak terlepas dari latar belakangnya sebagai pemimpin muda. "Secara ketokohan, dia termasuk sebagai tokoh yang politisi muda," kata Alvin di Jakarta, Selasa (3/9/2023).

Kedekatannya dengan anak muda hadir melalui berbagai kebijakan yang berpihak pada milenial. Karena itu, tidak mengherankan hingga sekarang Erick menjadi sosok yang sangat diidamkan maju sebagai cawapres.

Dia menyampaikan, sejumlah upaya telah dilakukan dengan baik oleh Erick sampai sekarang ini. Tujuannya agar bisa menopang perekonomian rakyat serta mendorong perkembangan generasi muda.

Adapun kebijakan yang dikembangkan ke dalam program untuk mengembangkan potensi anak muda dan UMKM meliputi KUR, Mekaar, Makmur, Sembrani Fund, Merah Putih Fund, Santripreneur, Pesantrenpreneur, Pertashop, Rumah BUMN sampai PaDi BUMN.

"Jadi memang untuk dia bisa dekat dengan generasi muda, pemilih pemula itu mungkin bisa ada kedekatan seperti itu," ujar Alvin.

Dia menyebut, Erick juga berhasil memikat kalangan anak muda lantaran berhasil membangun komunikasi dengan sangat efektif. Terutama, di kalangan anak muda yang mayoritas aktif sebagai pengguna media sosial. "Kita bisa lihat Erick Thohir juga gemar untuk menunjukkan sisi humanisnya, sisi egaliternya di media sosial," ucap Alvin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika